Hatta Minta Produsen Jangan Timbun Kedelai

Jumat, 30 Agustus 2013 – 05:55 WIB

jpnn.com - JAKARTA--Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan saat ini stok kedelai di Indonesia mencapai 300 ribu ton di produsennya.

Ia mendesak produsen tidak menimbun persediaan tersebut, karena hal itu juga berdampak pada perekonomian dalam negeri. Termasuk pada industri-industri bahan makanan yang berbahan dasar kedelai.

BACA JUGA: Suku Bunga Kredit Naik

"Masalah kedelai jangan sampai ada hambatan lah. Kedelai sekarang ada stock 300 ribu ton ya keluarkan. Kalau enggak mau keluarkan ya paksa," kata Hatta di Jakarta, Kamis, (29/8).

Hatta mengingatkan produsen untuk tidak menunggu harga kedelai mahal baru stok di keluarkan sehingga bisa meninggikan harga di pasaran.

BACA JUGA: Rupiah Anjlok, SBY Minta Pelaku Pasar Bersabar

"Ini menyangkut ekonomi kita.  Kalau enggak mau keluarkan, bongkar gudangnya.  Masa ada  barang  dikekepin. Ini  untuk jaga stbilitas ekonomi kita. Jangan main-main kalau situasi seperti ini," tegas Hatta.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyatakan untuk mengantisipasi persediaan kedelai pihakanya sudah memberi izin pada Bulog untuk mendatangkan kedelai impor dari Amerika.

BACA JUGA: Dahlan Iskan Perintahkan Semen Indonesia Bangun Pabrik Baru di NTT

"Arahan presiden dan wapres adalah untuk tidak mengkuota-kuota. relaksasi secukupnya agar stabilisasi tercapai," tutur Gita.

Gita menyatakan memang ada persediaan 300 ton kedelai. Namun, pemerintah tetap impor untuk mengantisipasi hingga akhir tahun. Indonesia, kata dia, membutuhkan 600 ribu kedelai untuk persediaan. Soal harga, tutur dia, tergantung dengan gejolak nilai tukar rupiah saat ini.

"Yang dari luar negeri ini kan terkait nilai tukar. Kalau nilai tukarnya bergejolak ya tentu harga bergejolak. Saya cukup yakin langkah yang sudah diumumkan pemerintah dan policy instrument BI, akan bisa membantu stabilisasi nilai tukar. Termasuk menstabilkan nilai kedelai di pasar," papar Gita.

Gita menyatakan, pemerintah lebih mengkhawatirkan persediaan kedelai saat ini. Menyangkut harga, kata dia, disesuaikan dengan kestabilan nilai tukar uang. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Didesak Cabut Bea Ekspor Bijih Mineral


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler