JAKARTA — Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Radjasa tak mau berkomentar soal kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Provinsi RiauPadahal kelangkaan sudah terjadi selama sepekan sehingga nyaris melumpuhkan aktivitas masyarakat
BACA JUGA: Tambang dan Bank Bisa jadi Incaran
Seluruh SPBU-SPBU di Pekanbaru, Ibukota Provinsi Riau, diserbu ribuan kendaraan
BACA JUGA: PLN Gratiskan Penambahan Daya
Kondisi tragis juga terjadi di seluruh Kabupaten/Kota yang sama sekali tidak mendapatkan penyaluran BBM‘’Saya enggak usah komentar dulu
BACA JUGA: Carrefour Siap Ekspor Produk Lokal
Ada baiknya kita hubungi Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral),’’ kata Menko Ekonomi Hatta Rajasa singkat pada wartawan di Jakarta, Senin (7/3).Ditempat terpisah, Direktur Utama Pertamina Karen Setiawan juga hanya memberikan pernyataan singkatKaren menegaskan, bahwa Pertamina sudah melakukan upaya-upaya penyaluran BBM ke Pekanbaru‘’Sekarang sudah mulai proses unloading (bongkar muat)Hari ini sudah bisa disalurkan ke SPBUSemuanya sudah diangkut sejak 2 hari lalu,’’ kata Karen.
Penjelasan lebih lengkap didapatkan dari VP Corporate Communication Pertamina, Mochamad HarunMelalui pesan singkatnya pada JPNN, Harun menjelaskan bahwa produksi BBM dari Kilang Dumai yang telah memenuhi spesifikasi telah tiba di Depot Siak dan siap untuk didistribusikan.
Selain itu juga telah dilakukan penambahan pasokan dari Depot Padang dan dari Depot DumaiPertamina juga telah menambah pasokan dari Tanjung Uban untuk merecover kembali stok BBM di Pekanbaru dan sekitarnya.
‘’Saat ini telah kita salurkan 1.600 KL (koli liter) atau 400 KL BBM diatas kebutuhan dan telah bongkar dari tanker sebanyak 2.600 KLJumlah ini menyusul tambahan 1.800 KL dan 1.200 KL yang siap bongkarDiharapkan dalam 1-2 hari ini kita bisa recovery semuanya,’’ kata Harun.
Tersendatnya distribusi BBM ke seluruh wilayah distribusi Provinsi Riau kata Harun, diakibatkan ketatnya quality control (kualitas pengontrolan) PremiumSehingga bil ada salah satu unsur yang tidak memenuhi spesifikasi, harus kembali diolah Pertamina di kilang.
Kami menyampaikan permohonan maaf kepada konsumen di Pekanbaru dan sekitarnya atas keterlambatan pasokan PremiumKami berupaya maksimal menambah pasokan dari depot lainnya,’’ kata Harun.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Vallar Beli 25 Persen Saham BUMI
Redaktur : Tim Redaksi