Hatta No Comment, Pertamina Minta Maaf

Senin, 07 Maret 2011 – 16:32 WIB

JAKARTA — Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Radjasa tak mau berkomentar soal kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Provinsi RiauPadahal kelangkaan sudah terjadi selama sepekan sehingga nyaris melumpuhkan aktivitas masyarakat

BACA JUGA: Tambang dan Bank Bisa jadi Incaran



Seluruh SPBU-SPBU di Pekanbaru, Ibukota Provinsi Riau, diserbu ribuan kendaraan
Antrian pun mengular bahkan hingga tengah malam

BACA JUGA: PLN Gratiskan Penambahan Daya

Kondisi tragis juga terjadi di seluruh Kabupaten/Kota yang sama sekali tidak mendapatkan penyaluran BBM
Harga BBM jenis premium pun melonjak di eceran hingga Rp 20 ribu per liter.

‘’Saya enggak usah komentar dulu

BACA JUGA: Carrefour Siap Ekspor Produk Lokal

Ada baiknya kita hubungi Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral),’’ kata Menko Ekonomi Hatta Rajasa singkat pada wartawan di Jakarta, Senin (7/3).

Ditempat terpisah, Direktur Utama Pertamina Karen Setiawan juga hanya memberikan pernyataan singkatKaren menegaskan, bahwa Pertamina sudah melakukan upaya-upaya penyaluran BBM ke Pekanbaru‘’Sekarang sudah mulai proses unloading (bongkar muat)Hari ini sudah bisa disalurkan ke SPBUSemuanya sudah diangkut sejak 2 hari lalu,’’ kata Karen.

Penjelasan lebih lengkap didapatkan dari VP Corporate Communication Pertamina, Mochamad HarunMelalui pesan singkatnya pada JPNN, Harun menjelaskan bahwa produksi BBM dari Kilang Dumai yang telah memenuhi spesifikasi telah tiba di Depot Siak dan siap untuk didistribusikan.

Selain itu juga telah dilakukan penambahan pasokan dari Depot Padang dan dari Depot DumaiPertamina juga telah menambah pasokan dari Tanjung Uban untuk merecover kembali stok BBM di Pekanbaru dan sekitarnya.

‘’Saat ini telah kita salurkan 1.600 KL (koli liter) atau 400 KL BBM diatas kebutuhan dan telah bongkar dari tanker sebanyak 2.600 KLJumlah ini menyusul tambahan 1.800 KL dan 1.200 KL yang siap bongkarDiharapkan dalam 1-2 hari ini kita bisa recovery semuanya,’’ kata Harun.

Tersendatnya distribusi BBM ke seluruh wilayah distribusi Provinsi Riau kata Harun, diakibatkan ketatnya quality control (kualitas pengontrolan) PremiumSehingga bil ada salah satu unsur yang tidak memenuhi spesifikasi, harus kembali diolah Pertamina di kilang.

Kami menyampaikan permohonan maaf kepada konsumen di Pekanbaru dan sekitarnya atas keterlambatan pasokan PremiumKami berupaya maksimal menambah pasokan dari depot lainnya,’’ kata Harun.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Vallar Beli 25 Persen Saham BUMI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler