Hatta: Penundaan Akuisisi BTN Sesuai Arahan Presiden

Kamis, 24 April 2014 – 21:15 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Menko Perekonomian Hatta Rajasa mendukung penuh penundaan rencana akuisisi Bank Tabungan Negara (BTN) oleh Bank Mandiri. Menurutnya, penundaan itu sesuai dengan arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Saya kira arahan Presiden sudah jelas melalui Dipo. Kebijakan yang bersifat strategis mempengaruhi fiskal, penerimaan negara, ketenagakerjaan atau berdampak luas, maka harus dikaji dengan baik dan hati-hati," ujar Hatta di (24/4).

BACA JUGA: PLN-Pertamina Akhirnya Sepakat Bangun Proyek Geothermal

Hatta menilai, kebijakan akuisisi BTN oleh Bank Mandiri tersebut sebaiknya tidak dilakukan. Alasannya, kebijakan tersebut tidak tergolong kebijakan.

"Apabila tidak mendesak dan dapat menimbulkan pengaruh pada  pemerintahan yang baru karena policy-nya berbeda, maka tidak usah dilakukan," sambung Hatta.

BACA JUGA: Menteri BUMN Tak Terima Rencana Akuisisi BTN Dianggap Meresahkan Masyarakat

Hatta mengatakan menurut Presiden, rencana kebijakan tersebut sudah menimbulkan kontroversi. Apalagi timbul penolakan dari pihak serikat pekerja BTN.

Selain itu, dia menuturkan, kebijakan tersebut tidak hanya berdampak pada BUMN itu sendiri. Namun juga mempengaruhi pihak-pihak lain, seperti pemegang saham.

BACA JUGA: Harga Getah Anjlok di Pasar Internasional

"Dalam konteks BTN, bukan apakah baik atau tidak, tapi Presiden menghendaki agar ini di-manage dengan baik, fungsi koordinasi, dengan Menkeu terutama. Apalagi sudah muncul penolakan bagi karyawan, ini tidak baik. Makannya di-manage dengan baik atau ditunda,"tuturnya.

Meski begitu, besan Presiden tersebut mengakui bahwa kebijakan tersebut tidak sepenuhnya membawa dampak buruk. Kebijakan akuisisi tersebut sangat baik untuk menyambut Komunitas Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community) pada 2015 mendatang.

Namun, dia kembali menegaskan jangka waktu yang terlalu pendek serta adanya kontroversi, membuat kebijakan tersebut harus ditunda.

"Waktunya pendek, apalagi penolakan sudah cukup meluas. Ada yang pro dan kontra. Kebijakan ini baik untuk menghadapi ASEAN Community, tapi proses ini harus dilakukan dengan baik," lanjut politikus PAN tersebut.

Untuk itu, Hatta menyatakan sepakat dengan surat Seskab Dipo Alam yang berisi tentang permintaan dilakukan pengkajian komprehensif terkait wacana pangalihan kepemilikan saham Bank BTN itu.

"Semoga dengan keputusan Presiden tersebut, tidak perlu lagi ada polemik dan keresahan karyawan," tandasnya. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kompensasi untuk Meredam Guncangan Berlarut-larut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler