Hawking Cari Asisten Bergaji Rp 350 Juta

Jumat, 30 Desember 2011 – 05:05 WIB

LONDON - Fisikawan ternama dunia Stephen Hawking sedang mencari seorang asistenKemarin (29/12) surat kabar Inggris Daily Mail melaporkan bahwa ilmuwan 69 itu membutuhkan seorang teknisi yang melek komputer dan menyukai elektronik untuk menjadi asistennya

BACA JUGA: Mogok Makan Aktivis India, Insipirasi UU Anti Korupsi

Nantinya, sang asisten itu akan bertanggung jawab atas perawatan kursi roda maupun peranti khusus suara Hawking


Tidak tanggung-tanggung, ilmuwan yang nyaris lumpuh total akibat skleroris lateral amiotrofik (ALS), penyakit yang menyerang sel saraf atau dikenal sebagai penyakit Lou Gehrig, itu siap menggaji sang asisten GBP 25.000 (setara dengan Rp 349,3 juta) per tahun

BACA JUGA: Tiga Bulan Terhenti, Sidang Mubarak Dilanjutkan


 
Saat ini, iklan lowongan itu memang belum beredar
Rencananya, bersamaan dengan hari ulang tahun ke-70 sang ilmuwan bulan depan, iklan tersebut akan diunggah pada situs pribadinya www.hawking.org.uk

BACA JUGA: Iran Kena Sanksi, Selat Hormuz Bakal Tutup

Meski begitu, tokoh kelahiran Oxford, Inggris, 8 Januari 1942 tersebut mempersilakan siapapun yang berminat untuk mengajukan lamaran.

"Lowongan itu terbuka bagi siapapun yang bersedia menjadi asisten teknis Profesor Hawking serta membantu beliau dalam aktivitasnya sebagai pembicara publik dan fisikawan," terang narasumber Daily Mail, mengutip iklan yang belum disebarluaskan tersebut

Dalam iklan itu, juga disebutkan bahwa sang pelamar tidak harus menyandang gelar PhD (doktor) atau mahasiswa ilmu fisika.  Meski tidak mencantumkan kualifikasi akademis bagi calon asisten, pakar yang populer karena kontribusinya di bidang kosmologi dan gravitasi quantum, khususnya terkait terori Lubang Hitam  (Black Holes, itu jelas membutuhkan seseorang yang cerdas

Apalagi, tak pernah ada petunjuk operasional untuk kursi roda elektrik yang memang secara khusus dirancang bagi tokoh yang dijuluki sebagai selebriti akademis tersebutSelain itu, sang asisten harus bekerja ekstrakeras agar bisa memahami cara kerja kursi roda satu-satunya di dunia tersebut.

Selama 40 tahun terakhir, Hawking mengoperasikan kursi rodanya dengan jari-jemari tangan kanannyaPria yang dua kali menikah dan bercerai itu sengaja melengkapi kursi rodanya dengan layar monitor yang menampilkan berbagai ikon perintahUntuk membuka atau menutup pintu rumahnya di Cambridge, 80 kilometer utara London, Inggris, Hawking hanya perlu menyentuh ikon tertentuBegitu juga untuk mematikan dan menyalakan televisi atau alat elektronik lain.

Selain kediamannya, monitor layar sentuh itu juga yang membuat Hawking mampu membuka dan menutup pintu berbagai ruangan di kantornya di Centre for Mathematical Studies at Cambridge UniversityTetapi, sebagai fisikawan tingkat dunia, Hawking tak hanya bekerja di kampus atau rumahDia pun sering harus bepergian ke berbagai negara untuk memberikan kuliah atau seminar

Karena itu, Hawking mencantumkan kualifikasi tahan banting dan bersedia bepergian ke luar negeri dalam iklan lowongannya tersebutSebab, nantinya sang asisten harus mendampingi Hawking beraktivitas di luar negeriJuga, membantu sang profesor menunaikan aktivitas profesional sebagai dosen tamu atau narasumber berbagai seminar secara maksimalTermasuk, berhadapan dengan media

Dalam setahun, sang asisten harus bersedia meluangkan waktunya sekitar tiga bulan untuk mengikuti aktivitas Hawking di luar negeriSelama perjalanan dinas itu, sang asisten akan menjalankan fungsi maksimalnyaBahkan, dia juga akan menjadi juru bicara Hawking dalam jumpa pers atau seminar

Sejak terkena penyakit pneumonia (radang paru-paru), Hawking juga terpaksa berbicara lewat voice synthesiserSayangnya, piranti tersebut membuat Hawking tidak bisa langsung menjawab pertanyaan para peserta seminar atau kalangan mahasiswa dalam kuliahnya

Untuk memberikan jawaban, dia harus lebih dulu mengetik apa yang ingin dia sampaikan lewat monitor dan nantinya voice synthesiser itulah yang akan bersuaraNantinya, sang asisten lah yang akan menggantikan suara Hawking(dailymail/hep/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemakaman Kim Jong Il, Ajang Unjuk Kekuataan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler