Korban yang merupakan mantan karyawan pasar malam permainan Jevony Ria, ditemukan pertama kali oleh karyawan Jevony Ria sekitar pukul 05.00 Wib, sudah tidak bernyawa lagi dengan kondisi kaku dan mengeras dan masih memakai helm. Di sekujur badan dan leher korban terdapat luka tusukan lebih dari 20 liang, bekas darah segar yang tersisa di TKP.
Sementara motor Yamaha Vixion warna merah maroon dengan nopol BG 2326 ZF milik korban hilang. Jajaran Polsekta IT II dibantu Tim identifikasi Polresta Palembang melakukan olah TKP dan identifikasi dengan memasang garis polisi di sekitar tempat ditemukan korban. Polisi juga menyisir lokasi kejadian dengan mengumpulkan beberapa barang yang ada di lokasi. Penemuan jenazah bujangan ini menarik perhatian ratusan warga dan pengendara jalan yang ingin melihat.
Dari informasi, korban adalah salah seorang pegawai pasar malam, namun sudah beberapa hari ini diskorsing lantaran kepergok menghisap lem aibon saat kerja. Bahkan ada saksi yang masih teman korban melihat sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, korban masih ngobrol bersama temannya di dekat pondok dekat pasar malam.
Namun sekira pukul 05.00 WIB, korban ditemukan warga sudah tewas di TKP.
"Kita akan dalami lagi, siapa pelaku yang diduga menghabisi nyawa korban, apalagi motor korban hilang,"ujar Kapolsek IT II Kompol Hans Rachmatullah Irawan SIK didampingi Kanit Reskrim Iptu M Sabur Sag. Hans.
Diduga pelakunya lebih dari dua orang, dan korban dihabisi di atas pondok, lalu didorong jatuh ke bawah, kemudian ditusuk lagi pakai sajam sekitar 20 tusukan hingga tewas di TKP dan motornya dibawa kabur. Penyebab korban tewas akibat kekerasan benda tajam.
Menurut Hans, dari keterangan pihak pasar malam, korban merupakan mantan karyawan di wahana Jevony Ria, dan baru diberhentikan beberapa hari sebelumnya. "Korban adalah mantan karyawan di sana, dan baru lima hari belakangan di-off-kan, karena terlibat masalah,"ungkap Hans. Korban dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit dr Mohammad Hoesin untuk dilakukan visum et repertum.
Zayadi, ketua RW 02 sekaligus penanggungjawab pasar malam mengatakan, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh rombongan karyawan Jevony Ria yang berada di dalam. Sementara mayat ditemukan di luar dekat pos jaga pinggir jalan.
"Korban ditemukan baru pagi hari tadi, sementara kalau pasar malam ini buka dari pukul 20.00-23.00 Wib. Waktu jam Pasar malam dibuka semalam, belum ada temuan jenazah. Kami perkirakan mungkin kejadian pembunuhan itu waktu sepi menjelang subuh, karena setelah jam 23.00 pasar malam tutup, dan karyawan berada di dalam wahana, sementara tukang parkir sudah pulang,"terang Zayadi.
Menurutnya, lokasi ditemukan mayat bukan berada di dalam wahana, melainkan di luar dekat pos yang mengarah jalan umum sehingga diduga kejadian di luar jangkauan pihak wahana. Selian itu, dari luka tusukan yang banyak, diduga pelaku lebih dari satu orang apalagi motor korban hilang. "Lokasi ditemukan di dekat pos jaga, itu masuk wilayah parkir yang kosong di depan wahana. Di sana tempat parkir dijaga tukang parkir tapi hanya saat pasar malam berlangsung. Tapi kalau sudah pulang, lokasi itu tidak dijaga khusus, karena jaga malam ada dalam wahana, karyawan yang menginap juga berada di dalam wahana,"ungkap Zayadi.
Ardi, juru parkir di areal Pasar Malam/wahana Jevony Ria mengaku baru mengetahui kejadian ini setelah ditelepon rekannya sesama juru parkir. "Tapi kalau semalam tidak ada yang namanya ditemukan mayat atau ada orang berkelahi. Kalau memang ada pasti sudah ketahuan. Aku juga kalau sudah lewat jam sebelas malam sudah balek, biso jadi mayat itu kejadian dini hari, atau korban bebala, tapi saya tidak tahu,"ungkap Ardi.
Budiman, petugas jaga malam di sebuah rumah makan bebek goreng di samping TKP mengaku tidak mendengar adanya keributan pada malam harinya. "Baru tersiar kabar ada penemuan mayat,"jelasnya.
Sementara beberapa karyawan pasar malam/wahana permainan Jevony Ria mengaku, korban memang pernah menjadi karyawan di sana sudah setahun lebih. "Tapi karena dinilai memiliki masalah, karena sering minum minuman keras dan melanggar disiplin kerja, pihak pimpinan memberhentikannya,"ungkap salah seorang karyawan yang mengaku, pihak pimpinan wahana Jevony Ria sedang di luar kota.
Yusuf, keponakan korban mengatakan, almarhum merupakan sosok yang pendiam dalam lingkungan keluarga, namun mudah bergaul di lingkungan luar. "Korban itu sempat bekerja di pasar malam wahana Jevony Ria sudah setahun lebih. Motor, handphone korban hilang, diduga korban perampokan.Keluarga sangat kehilangan, bahkan ibu korban saja shock berat,"ungkap Yusuf saat ditemui di kamar jenazah RSMH.
Jumadi, paman korban mengatakan, keponakannya ini sudah lama bekerja di pasar malam. "Di Palembang baru dua bulan ini, sebelumnya dengan teman-temanya di pasar malam, mereka sudah keliling di Jambi," ungkap Jumadi di kamar jenazah RSMH Palembang.
Setahu Jumadi, keponakannya itu tidak punya musuh atau pernah bercerita ada masalah. "Korban pulang ke rumah sebulan sekali dan motor yang hilang baru lunas kredit tiga bulan terakhir ini,"ujarnya.(roz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dihajar Satpol PP, Pedagang Nyaris Buta
Redaktur : Tim Redaksi