jpnn.com - JAKARTA – Menteri ESDM Sudirman Said gerah juga setelah kasus pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden Indonesia semakin ramai. Sudirman yang sebelumnya sering koar-koar kini malah enggan banyak berkomentar.
“Saya tidak bisa berkomentar. Mari kita tunggu MKD bekerja dan hormati proses di sana. Itu juga yang dikatakan presiden di berbagai kesempatan kan. Jadi tidak perlu lagi mempermasalahkan. Tunggu saja,” kata Sudirman di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat, (20/11).
BACA JUGA: 2000 Buruh Kumpul di Tugu Proklamasi, Polri dan TNI Siaga
Sudirman sejauh ini belum memutuskan melaporkan kasus itu ke Bareskrim. Padahal, banyak pihak memberi dukungan agar perbuatan yang diduga dilakukan Setya Novanto itu dipidanakan.
“Tugas saya bukan ngelaporin-ngelaporin, tugas saya bekerja. Saya hanya bekerja membereskan sektor ini. Begitu ada kerikil, ada masalah, saya coba atasi,” imbuh Sudirman.
BACA JUGA: Hahahaa...Kalau Sudirman = Ariel Noah, Maka Novanto = Bill Clinton
Sudirman mengaku melaporkan kasus itu ke Mahkamah Kehormatan Dewan karena menyangkut etika anggota dewan. Dia menjamin tak didesak berbagai pihak.
“Tidak ada pihak yang spesifik mendorong atau menginstruksikan. Ini inisiatif judgment profesional saya. Ini mesti diselesaikan. Saya tentu berkonsultasi ke semua pihak. Tapi tidak spesifik ke Pak JK atau siapa,” tegas Sudirman. (flo/jpnn).
BACA JUGA: Pimpinan DPR di Mata Anggota: Satu Sisi Makelar, Satu Lagi Tukang Tagih
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus NasDem Desak Luhut Seret Novanto ke Penegak Hukum
Redaktur : Tim Redaksi