jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPD RI GKR Hemas geram mengetahui Malioboro dijadikan nama sebuah tempat hiburan malam alias diskotek di DKI Jakarta. Menurutnya, keberadaan kelab malam tersebut mencoreng citra Malioboro.
"Saya sangat tidak menyetujui nama Malioboro digunakan sebagai nama tempat hiburan malam," kata Ratu Hemas kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (24/2).
BACA JUGA: Turun Gunung, Hinca Pastikan Demokrat Tolak Reklamasi
Menurut istri Sri Sultan Hamengkubowo X itu, bagi masyarakat Yogyakarta, Malioboro merupakan sebuah ikon, sehingga ia menyayangkan nama Malioboro dipakai untuk tempat hiburan malam.
"Nama Malioboro itu diseluruh Indonesia dikenal dengan nama tempat yang sangat sakral untuk warga Yogjakarta. Jadi tempat hiburan itu lebih baik gunakan nama lain," pungkasnya.
BACA JUGA: Wajah Hantam Separator Busway, Anggota Polantas Innalillahi
Dalam data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta sebelumnya tercatat bahwa Malioboro sebagai kelab milik Rudi Susanto, di Jl.Gajah Mada No.13H, mewakili PT Global Arta Berjaya. Data ini terungkap setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok gencar menertibkan tempat-tempat yang kerap dijadikan sebagai kawasan prostitusi, salah satunya Kalijodo.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Ketua Asosiasi Hiburan Malam Pertanyakan Motif Ahok
BACA ARTIKEL LAINNYA... Trik Imigrasi Cegah WNI Gabung ISIS
Redaktur : Tim Redaksi