Hayo Ngaku, Siapa Tersindir Video Jokowi Adu Panco?

Senin, 04 Juli 2016 – 06:26 WIB
Foto: YouTube/Kaesang

jpnn.com - JAKARTA - Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep kembali meluncurkan video blog alias vlog di YouTube. Lagi-lagi, Kaesang melibatkan ayahnya untuk ikut tampil di vlog berjudul Adu Panco itu.

Dalam vlog berdurasi 1 menit 37 detik itu Jokowi -sapaan sang presiden- adu panco alias engkol melawan Kaesang. Jokowi sebagai penantang, berupaya menumbangkan putranya yang dikenal kocak itu di meja panco.

BACA JUGA: Alamak…Kota Medan ‎Diguyur Hujan Abu Vulkanik

Ternyata Kaesang mampu bertahan. Ia merasa badannya lebih besar ketimbang Jokowi. Lengannya juga lebih berisi ketimbang milik presiden berperawakan kurus tinggi itu.

Kaesang pun meledek ayahnya sebagai penantang yang kalah. Bagi Kaesang, bukan urusan sulit mengalahkan ayahnya di meja panco.

BACA JUGA: Inilah Tiga Langkah Cerdik Napi Turki Kabur dari Nusakambangan

Ia meminta Jokowi berhenti dalam adu panco ketimbang malah encok. “Bapak yang kalah, tho?” ucap Kaesang ke Jokowi.

BACA JUGA: Lihat Nih, Tim Inspeksi KRI Cakalang-852

Tapi Jokowi tak mau kalah. Menurutnya, orang bertubuh besar belum tentu kuat.

“Orang yang  besar adalah yang kuat kesabarannya. Yang besar adalah orang yang kuat kesalehannya,” katanya.

Ternyata, vlog itu jadi omongan di kalangan politikus. Di sebuah grup WhatsApp yang isinya para politisi, vlog itu ditafsirkan sebagai sindiran.

Namun, anggota grup WhatsApp yang sebagian besar anggota DPR itu punya tebakan sendiri-sendiri tentang pihak yang jadi sasaran sindiran. Terutama tentang pihak yang jadi sasaran sindiran melalui ungkapan ‘yang besar belum tentu kuat’.

“Ayo.. Siapa yang lagi disindir? Besar tapi belum tentu kuat,” tulis salah satu anggota DPR yang dikenal vokal.

Selanjutnya ada yang menduga sindiran itu mengarah pada pendahulu Jokowi di kursi kepresidenan. “Nyindir Ki Lurah lama, ya?” ujar seorang anggota grup.

Tapi, ada pula yang menduga sindiran itu justru mengarah ke PDI Perjuangan, partai tempat Jokowi bernaung.  Sebab, PDIP yang menjadi pemenang Pemilu 2014 dan jadi partai utama pengusung Jokowi di pemilu presiden justru sering kerepotan meladeni presiden yang pernah menjadi gubernur DKI itu.

Contohnya, soal menteri dan calon Kapolri. “Merah besar dan kuat. Tapi terpaksa mengalah terus. Hehehe…,” canda sang politikus yang biasa mengkritik Jokowi itu.

Politikus lain yang akrab dengan Jokowi juga menduga ada pesan di balik vlog adu panco itu. “Sangat simbolik,” tuturnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bus Mudik Demokrat yang Dilepas SBY Alami Kecelakaan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler