"Berlakulah pepatah, musibah suatu partai menjadi berkah partai lain. Tentunya semua sudah tahu bahwa penurunan (citra) Partai Demokrat sesuatu yang tidak bisa dihindari," kata saat menjadi pembicara dalam rilis survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) di Jakarta, Minggu (14/10).
Pria yang pernah menjabat sebagai menteri pemuda dan olahraga itu menyadari, kepercayaan masyarakat kepada partai memang ada pasang surutnya. Hanya saja, ia sedih karena partai yang mengusung slogan 'Katakan Tidak Pada Korupsi' itu kepercayaannya turun karena beberapa kader Demokrat terlibat kasus korupsi.
"Kami lahir sebagai partai yang ingin membawa sesuatu yang bersih. Katakan tidak pada korupsi. Ini yang membuat hati kita sedih. Ikonnya antikprupsi justru kredibiltasnya turun karena kasus korupsi yang diberitakan luas. Ini koreksi, masukan bagi Demokrat, kita akan memperbaikinya," katanya.
Namun, Hayono berjanji tidak akan melindungi kader Demokrat yang terseret kasu korupsi. "Alhamdulillajh, walaupun meninggalkan ikon bersih, tapi kita konsisten tidak membela kader yang dijerat kasus," pungkasnya.
Dari hasil survei nasional yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting dari 5-16 September 2012 menemukan bahwa perolehan suara Partai Demokrat akan merosot tajam pada Pemilu 2014 karena adanya kasus Wisma Atlet dan Proyek Hambalang.
Perolehan suara Demokrat pada Pemilu 2014 mendatang dipredikis hanya 8 persen. Merosot 13 persen, hampir dua pertiganya dari hasil Pemilu 2009 dengan perolehan 21 persen suara. Dan yang mendapat berkahnya adalah Golkar dengan 14 persen suara. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Ancam Interpelasi Kasus Grasi Terpidana Narkoba
Redaktur : Tim Redaksi