HeadFirst, Band Rock AS yang Diperkuat Drummer asal Indonesia

Kamis, 07 November 2024 – 08:20 WIB
HeadFirst, band rock asal Boston. Foto: Dok. HeadFirst/Rnphoto

jpnn.com, BOSTON - Band alternative rock, HeadFirst terus membuktikan eksistensi di kancah musik internasional.

Grup yang terbentuk pada 2020 di Boston, Massachussetts, Amerika Serikat itu sudah melahirkan sejumlah karya yang bisa dinikmati di berbagai platform musik digital.

BACA JUGA: Menggambarkan Butterfly Era, Geisha Rilis Lagu Kasmaran

HeadFirst tercatat telah merilis album penuh, I Believe (2021), EP berjudul The Villain (2024), serta beberapa single, termasuk yang terbaru, Ambrosia.

Menariknya, formasi HeadFirst diperkuat oleh drummer asal Indonesia, Bima Wirayudha dan dua rekannya, Siraj Husainy (bass), Coby Conrad (vokal, gitar) yang berdomisili di Boston.

BACA JUGA: Alasan Armand Maulana Akhirnya Rilis Album Sarwa Renjana

HeadFirst terbentuk ketika semua personel kuliah di Berklee College of Music di Boston. Sebelum format ‘power trio’ seperti sekarang, HeadFirst sempat mengalami tiga kali perubahan formasi band.

Pada 2021, HeadFirst yang masa itu beranggotakan Bima, Siraj Husainy, Coby Conrad, Shawn Gaskill, dan Andru Wilson, merekam album pertama, I Believe.

BACA JUGA: Sisi Selatan Lebih Berwarna dalam Album Bhavitra

Karya tersebut ternyata kurang memuaskan, sehingga dua personel Shawn Gaskill dan Andru Wilson menyatakan keluar.

“Dengan keluarnya dua member, terbentuklah HeadFirst dengan formasi ‘power trio’ ini," ungkap Bima HeadFirst, Kamis (7/11).

Menurut Bima, terdapat banyak penyesuaian ketika HeadFirst kini berjalan dengan formasi bertiga.

Para personel pun harus beradaptasi dengan berbagai tantangan serta perubahan yang terjadi.

“Dahulu kami punya vokalis, lead guitarist, sekarang enggak. Tetapi itu juga enggak perlu waktu lama, cukup latihan saja. Sekarang untuk urusan dalam penulisan lagu, kami menjadi lebih gampang dalam menulis lagu karena setiap kami menulis lagu, otak kami memang betulan menjadi satu, enggak seperti selama saat formasi berlima," bebernya.

Selama di Amerika Serikat, HeadFirst sudah beberapa kali tampil dalam acara musik.

HeadFirst bahkan sering diundang di gigs pesta rumahan dan kampus yang selalu berkesan.

"Mungkin karena aku yang dari Indonesia terus tampil di AS bagiku selalu berkesan sih,” jelas Bima.

Memasuki tahun kelima, HeadFirst kini tengah menyiapkan materi album baru yang diberi judul Modern Role Models.

Album berisi 11 lagu tersebut ditargetkan bisa dirilis pada awal 2025 mendatang.

Penggarapan album dimulai lewat proses jamming, hingga terbentuk arah lagu yang bakal direkam.

HeadFirst melakukan rekaman album di studio Q Division, dengan bantuan Matthew Ellard sebagai produser sekaligus engineer.

Matthew Ellard merupakan produser yang pernah memproduksi nama-nama besar seperti Motorhead, Weezer dan Radiohead.

“Kami sangat beruntung karena diberi kesempatan oleh beliau untuk memproduksi album kedua kami," beber Bima HeadFirst.

Sementara untuk urusan lirik, album Modern Role Models lebih banyak tentang apa yang dirasakan selama bermain musik seperti senang, sedih, depresi, dan lain-lain.

"Karena album ini seperti cerita kehidupan kami dari kecil hingga sekarang. Apa yang kami lihat dan kami rasakan itu semua dilemparkan ke album ini," tambahnya.

HeadFirst berharap album Modern Role Models bisa segera diluncurkan.

Para personel juga tidak sabar untuk menjalani tur ke berbagai negara, termasuk Indonesia.

“Pengin banget aku bawa bandku ke Indonesia, karena ada rasa bahagia sendiri ketika punya band di Amerika Serikat yang mostly isi member orang Amerika dan aku sendiri yang orang Indonesia," tutup Bima HeadFirst. 

(ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler