Hebat! FIFGROUP Bukukan Pembiayaan Rp 28,8 Triliun

Jumat, 26 Februari 2016 – 17:25 WIB
FOTO: ist for jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Di tengah kelesuan ekonomi tahun lalu, FIFGROUP ternyata mampu menorehkan kinerja positif.  Perusahaan pembiayaan sepeda motor dan peralatan rumah tangga terbesar di tanah air itu mampu mencatatkan pembiayaan sebesar Rp 28,8 triliun sepanjang tahun lalu.

Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar Rp 2,1 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. 

BACA JUGA: Terperosok, Perusahaan Terbesar Ini Tetap Yakin

Ya, pada 2014 lalu, perusahaan di bawah besutan Suhartono itu mencatatkan pembiayaan di angka Rp 26, 7 triliun. Ini merupakan angka yang cukup besar.

Total pembiayaan yang diraih FIFGROUP ini meliputi pembiayaan sepeda motor melalui FIFASTRA. Dari sektor sepeda motor, mereka mencatatkan pembukuan sebesar Rp 25,4 triliun dan menjadi yang terbesar di antara pembiayaan yang lain. 

BACA JUGA: Jadi Incaran Banyak Negara, Indonesia Kian Kuat

Sedangkan untuk pembiayaan elektronik melalui SPEKTRA, berhasil membukukan pembiayaan senilai Rp 2,8 triliun. Sedangkan pembiayaan mobil lewat AFTRA mencapai Rp 650 miliar. Kecilnya sumbangsih AFTRA karena produk ini relatif masih sangat baru.

Presiden dan CEO FIFGROUP Suhartono mengatakan, perkembangan bisnis yang dicapai oleh FIFGROUP tahun 2015 lebih baik dari tahun sebelumnya.  Ini tak lepas dari dedikasi dari seluruh karyawan dan bukti bahwa FIFGROUP makin dikenal dan dicintai oleh masyarakat Indonesia.

BACA JUGA: Ini 5 Langkah Pemangkasan Bunga Kredit

”Kami sangat bersyukur atas hasil yang kami capai. Hal ini tentu tidak lepas dari dukungan semua pihak terhadap FIFGROUP,” ucap Suhartono.

Di tahun 2016 ini, menurutnya, perusahaannya  akan terus berupaya meningkatkan penjualan serta pelayanan dan akan tetap melakukan inovasi-inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satunya dengan memasuki sektor kredit mikro.

Suhartono menambahkan, FIFGROUP juga berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah dalam mendorong penyaluran kredit produktif di masyarakat.  ”Kami akan mendukung kebijakan pemerintah dan berharap produktifitas usaha masyarakat terutama di sektor UMKM akan semakin meningkat,” kata Suhartono.

Menurutnya, sektor mikro merupakan bisnis yang cukup menjanjikan. ”Kami memasuki dunia bisnis ini dengan bergandengan tangan bersama dengan OJK. Dan kita berharap, ini beberapa perusahaan yang memiliki lini bisnis sama seperti kami bisa melakukan hal yang sama sehingga sektor ini akan semakin bergairah,” katanya. (adv)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Lini Bisnis Jeblok, Laba Astra Turun 25 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler