jpnn.com - JPNN.com SURABAYA – Keinginannya untuk membantu para petani menemukan alternatif insektisida sintetik membuat Derdy Janli melakukan penelitian.
Hasilnya, mahasiswa Jurusan Teknobiologi Universitas Surabaya (Ubaya) ini berhasil menemukan organisme entomopatogen berupa jamur yang dapat dipergunakan sebagai bahan bioinsektisida.
BACA JUGA: Uji Coba Prototipe Sistem Navigasi Penerbangan Nir Radar Bakal Segera Dilakukan
“Awal ketertarikan saya meneliti jamur untuk alternatif pembasmi serangga ini adalah ketika menemukan fakta mengenai berbagai dampak negatif yang dapat terjadi akibat dari penggunaan insektisida sintetik,” tutur Derdy menyebutkan alasan penelitian.
Dia menyebutkan bahwa tidak hanya kerusakan pada konservasi lingkungan saja sebagai dampak negatifnya, tetapi penggunaan racun pembasmi serangga ini dapat mengganggu kesehatan para petani.
BACA JUGA: Baidu Maps, Solusi Masalah Bahasa Wisman Tiongkok
“Selain itu mungkin masih banyak, namun yang menjadi fokus saya adalah bagaimana caranya agar petani tetap bisa menggunakan insektisida yang ampuh bagi membunuh hama tanaman namun tetap aman,” tegasnya.
Diawali dengan percobaan dengan mengambil sampel tanah yang ada di Kota Batu sebanyak 300-400 gram, Derdy kemudian meletakkan sepuluh ulat Hongkong yang dia biarkan satu hingga dua minggu hingga mati.
BACA JUGA: Ideafest Jadi Ajang Kopdar Youtuber Indonesia
“Nantinya di kumpulan ulat mati akan tumbuh jamur berwarna putih yang biasa disebut dengan jamur entomopatogen,” jelas mahasiswa kelahiran Januari 1994 ini.
Setelah dilarutkan ke media cair dengan formulasi khusus untuk diambil racunnya, cairan tersebut langsung bisa disemprotkan ke hama pengganggu tanaman.
Karena membunuh hama tanaman dengan aman, Derdy yakin bila temuannya ini sanggup menjawab kebutuhan para petani yang selama ini masih menggunakan insektisida sintetik. (rul/no/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pakaian Disetrika Langsung Wangi, Sabet Perunggu di China
Redaktur : Tim Redaksi