jpnn.com, JAKARTA - Prajurit Korps Marinir TNI AL berhasil menghancurkan instalasi radar musuh yang berada di Pantai Tanjung Kelayang Bangka Belitung.
Peristiwa tersebut merupakan simulasi tempur prajurit Pasmar 1 yang sedang melakukan Latihan Pendaratan Khusus (Ratsus), Jumat pagi (8/10).
BACA JUGA: Pastikan Listrik PON XX Papua Aman, PLN Gerak Cepat Bantu Perbaiki Instalasi Venue Milik MSC
Para prajurit Marinir menggunakan KRI Teluk Sibolga-536 sebagai titik awal serbuan, meluncur dengan menggunakan perahu-perahu karet menuju sasaran yang dikuasai musuh.
Dengan teknik dan taktik tempur Pendaratan Khusus (Ratsus), mereka berhasil merebut kembali wilayah yang diduduki oleh kekuatan bersenjata.
BACA JUGA: Seperti ini Cara PLN Jaga Kualitas Instalasi dan Peralatan Kelistrikan
Pelaksanaan latihan Pendaratan Khusus di Bangka Belitung ini ditinjau langsung KSAL Laksamana Yudo Margono dengan didampingi Asops KSAL Laksda TNI Dadi Hartanto, Aspers KSAL Laksda TNI Irwan Achmadi, Aspotmar KSAL Mayjen TNI (Mar) Widodo DP, Pangkormada I Laksda TNI Arsyad Abdullah, Dankormar Mayjen TNI (Mar) Suhartono, Kadispenal Laksma TNI Julius Widjojono, dan Danpasmar 1 Brigjen TNI (Mar) Hermanto.
Kegiatan latihan ini juga disaksikan oleh Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan dan Kapoda Babel Irjen Pol Anang Syarif Hidayat serta para pejabat lainnya.
BACA JUGA: Pejabat Teras TNI AL Ikuti Upacara HUT ke-76 TNI Secara Virtual
KSAL menjelaskan dalam latihan ini pasukan didaratkan dari KRI yang berada 3 mil dari pantai. Di mana mereka didaratkan untuk menghancurkan sasaran sasaran khusus sebelum pasukan utama atau operasi serbuan amfibi dilaksanakan.
Latihan Pendaratan Khusus (Ratsus) Pasmar 1 ini melibatkan sekitar 100 prajurit pilihan dari Batalyon Infanteri 2, 4 dan 6 Marinir yang dipimpin Lettu Marinir Danny Eka Sagara yang kesehariannya menjabat sebagai Dantonban Kompi G Yonif 6 Marinir.
Laksamana Yudo berharap dengan selalu diasah dengan latihan, naluri tempur para prajurit Marinir TNI AL akan makin tajam dan dapat mewujudkan kesiapsiagaan operasional satuan-satuan di jajaran TNI AL dalam menghadapi setiap ancaman yang mengganggu stabilitas Negara Kesatuan Republik Indonesia.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rusia Kirim 30 Tank ke Perbatasan Afghanistan, Mau Hajar Taliban?
Redaktur & Reporter : Friederich