Heboh! Banyak Uang Hilang, Tuyul Beraksi Jelang Lebaran?

Sabtu, 02 Juli 2016 – 05:32 WIB
Uang. Ilustrasi dok.JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA – Menyeruak kabar adanya tuyul bergentayangan membuat geger warga yang tinggal di Jalan Donorejo III, Surabaya. 

Pasalnya, belakangan banyak uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu milik warga yang hilang. Padahal, uang disimpan untuk persiapan lebaran.

BACA JUGA: RESMI! Nomor Polisi di Papua Bukan DS Lagi

Setidaknya sudah ada tiga warga yang mengaku uangnya hilang secara gaib. Mereka yakin uang itu diambil hantu kecil yang dimitoskan pandai mencuri uang itu.

Bu Sih, misalnya. Pemilik kos-kosan ini uangnya hilang saat disimpan dalam laci. Dia ingat betul  bahwa sebelum mengaji, dirinya mengambil uang Rp 900 ribu dengan rincian delapan lembar pecahan Rp 100 ribuan, selembar pecahan Rp 50 ribuan, dua lembar pecahan Rp 20 ribuan, dan selembar pecahan Rp 10 ribuan yang disisipkan di lembaran Alquran.

BACA JUGA: Si Ibu Tolak Bayinya yang Baru Lahir Diimunisasi, akhirnya...

"Uang dalam Alquran itu saya ambil karena akan saya gunakan untuk mengaji. Setelah mengaji, uang tersebut saya ambil lagi. Ternyata uang yang warna biru tidak ada. Saya sangka uang tersebut jatuh. Namun ketika saya cari, tidak ketemu," ujarnya.

Beda lagi dengan Rofi'i, wiraswata aluminum yang mengaku sudah tujuh kali kehilangan uang pecahan Rp 100 ribu. Tiga hari lalu uangnya kembali hilang. Padahal, uang tadi disimpan dalam lemari dan kuncinya dia bawa sendiri.

BACA JUGA: Salut! THR Belum Dibayar, Petugas DKP Ini Memilih Tetap Kerja

“Kalau uangnya tidak saya steples, pasti hilang semua. Malah yang terakhir saya tidak kemana-mana. Ketika saya hendak membayar anak buah, ternyata uangnya hilang selembar dari tempat penyimpanan. Kondisi rumah saat itu juga sepi,” ujar bapak empat anak ini.

Uang pedagang arang, Kencono, juga sering hilang, Bahkan, pernah suatu hari dia keluar rumah dan berteriak, “Haei siapa yang punya tuyul? Uang saya hilang lagi.” 

Ketika ditanya tetangga, dia bercerita bahwa sebelum tidur, dia memastikan jumlah uangnya, karena akan digunakan untuk kulakan arang.

Menurut warga lainnya, Jono, di kampung tersebut dulu warga memang sering kehilangan uang. Namun, itu sudah lama tidak terdengar lagi. Baru seminggu ini kabar uang hilang secara misterius kembali terdengar.

Bahkan, warga berencana menangkap tuyul tersebut dengan batuan paranormal. Sebab, jika tuyul tersebut tertangkap, pemiliknya akan datang dan meminta tuyul tersebut dilepaskan.

Raden Rahmad Mardi Sugiarto, pemerhati supranatural asal Madura yang tinggal di Surabaya Barat, ketika dimintai pendapat tampak merenung sejenak, kemudian tersenyum.

“Tuyul ini beroperasi, tidak memilih waktu untuk beroperasi. Bulan puasa atau bulan-bulan lainnya ia tetap bisa mencuri. Saat melakukan aksinya, si pemilik tidak akan jauh dari wilayah beroperasi,” ujarnya.

Menangkap tuyul tidak semudah membalik telapak tangan. Bagaimanapun tuyul adalah mahluk gaib. Tidak semua manusia bisa melihat kehadiran tuyul. 

“Tuyul bisa ditangkap dan ada tata caranya. Namun, makhluk alam gaib juga harus dilawan dengan cara gaib pula.” ujar Raden Rahmad Mardi Sugiarto sambil tak lupa berpesan agar warga Wonorejo III tak lupa melafalkan ayat Kursi jika merasa ada sesuatu dalam rumah mereka. 

Sementara itu, Gus Abdul Jalil, pengasuh Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, mengatakan pada bulan Ramadan pengganggu seperti itu semakin banyak, mengingat masyarakat sedang butuh uang banyak. ”Malah semakin banyak. Setan tidak berpatokan dengan Ramadan atau tidak,” ujarnya. (tyo/lam/sam/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Sedekah Rp 20 Ribu, Warga Rela Antre di Pabrik Rokok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler