Heboh Bentrokan 2 Kelompok di Magelang, Bupati: Beritanya Sudah ke Mana-Mana

Senin, 16 Oktober 2023 – 08:02 WIB
Salah satu bangkai sepeda motor yang menjadi korban perusakan dalam bentrok dua kelompok di Muntilan, Kabupaten Magelang. ANTARA/HO-Polresta Magelang

jpnn.com, MAGELANG - Bentrok dua kelompok massa di Muntilan yang diwarnai aksi anarkistis pada Minggu (15/10) disesalkan oleh Bupati Magelang Zaenal Arifin.

Zaenal menyesalkan kejadian tersebut lantaran massa melakukan perusakan dan mengganggu arus lalu lintas di kawasan tersebut.

BACA JUGA: 2 Wanita Muda Asal Bogor Ini Lakukan Aksi Tak Terpuji di Bali

"Atas nama pemerintah daerah bersama forkopimda, kami prihatin dengan kejadian ini. Kami duduk bersama Kapolresta dan Dandim bersama dua kelompok yang diindikasikan ada masalah ini," ucapnya, Minggu malam.

Saat terjadi bentrokan, kedua kelompok massa saling melempar batu hingga benda tumpul lainnya, bahkan melakukan perusakan terhadap sepeda motor dan rumah warga.

BACA JUGA: Analisis Pakar soal Putusan MK terkait Usia Capres-Cawapres, Ini Paling Mungkin

Kericuhan bisa diurai setelah beberapa jam kemudian. Tidak ada korban jiwa dalam aksi anarkistis tersebut. Namun, ada sejumlah motor yang rusak.

Bupati Zaenal mengaku sudah melakukan mediasi, membantu penyelesaian persoalan yang terjadi sehingga dicapai kesepakatan damai.

BACA JUGA: Bentrokan Antarwarga di Mataram, Tiga Polisi Terkena Panah

"Sekali lagi kami prihatin dengan kejadian ini, dan kami akan fasilitasi untuk melakukan mediasi agar peristiwa-peristiwa seperti ini tidak terulang di Kabupaten Magelang," tuturnya.

Dia mengatakan Kabupaten Magelang yang selama ini dikenal sejuk dan damai. Namun, akibat bentrokan itu kesannya menjadi tidak elok, bahkan beritanya sudah sampai ke mana-mana.

"Semoga ini tidak terjadi lagi ke depannya," kata Bupati Zaenal.

Sementarra itu, Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono menjelaskan kronologi kejadian berawal dari adanya acara salah satu kelompok di Magelang dari pagi hingga pukul 15.00 WIB.

"Setelah kegiatan selesai, saat pulang, salah satu kelompok ini bersinggungan dengan kelompok yang lain, kemudian ada kesalahpahaman hingga terjadilah gesekan di lapangan," ujarnya.

Namun, Kombes Ruruh memastikan Minggu malam masalah itu sudah bisa diselesaikan setelah pihaknya membantu proses mediasi.

"Kerusakan masih kami data, korban jiwa tidak ada, dan korban luka belum ada laporan," ucapnya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler