Ramadan 2010, tepat tiga hari menjelang Idil Fitri, Mardiah membeli setengah kilogram daging sapi di Pasar Padalarang seharga Rp35 ribu dari pedagang langganannya. Rencananya, daging sapi tersebut oleh Mardiah akan dimasak rendang untuk menu Lebaran.
Layaknya akan mengolah daging, sesampainya di Rumah, Mardiah kemudian membersihkan daging sapi tersebut lantas dibersihkan. Setelah dicuci bersih, daging sapi tersebut diiris-iris.
Betapa terkejutnya wanita berkerdung ini ketika menemukan urat daging terlihat seperti batik. Bersama anaknya dia mengiris daging tersebut. Mardiah tambah terkejut ketika melihat hasil irisannya membentuk lafadz Allah dalam tulisan hijaiyah (Arab) pada bagian otot luriknya (otot rangka).
“Karena penasaran, saya mengirisnya empat irisan, masih saja terdapat lapadz Allah,” tutur Mardiah saat ditemui di kediamannya, Perum Pondok Padalarang Indah, RT 01/27, Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, kemarin (15/10).
Melihat fenomena tersebut, Mardiah mengurungkan niatnya untuk memasak daging tersebut dikarenakan takut dosa. “Masa lafadz Allah harus saya masak,” katanya.
Mardiah mengaku bersyukur dengan penemuannya tersebut. Fenomena tersebut merupakan anugrah dari sang pencipta yang diberikan kepada dirinya. “Ini adalah anugrah yang diberikan Allah kepada saya. Ini juga sebagia pembuktian kalau Allah itu benar-benar ada,” kata ibu tiga anak tesebut.
Sejak penemuan tersebut, para tetanggapun berbondong-bondong untuk menyaksikan langsung keajaiban alam tersebut. Bahkan sebagai guru biologi, daging tersebut pernah dijadikan bahan tontonan kepada murid-muridnya. Tidak jarang, baik itu tetangga maupun muridnya yang meminta daging tersebut. Namun, Mardiah tidak memberikannya.
Bahkan dirinya bersikeras tidak akan menjual daging tersebut walaupun ditawari dengan harga yang tinggi. “Saya tidak akan pernah menjualnya walau ditawar berapapun,” tegas perempuan berdarah Arab tersebut.
Dengan daging tersebut, hanya ingin menunjukkan kepada masyarakat kalau ada makna tersembunyi yang ingin ditunjukkan oleh Allah. "Maknanya adalah, Allah itu sebenarnya ada didalam tubuh kita walau tersembunyi dan tidak terlihat dari luar. Dan saya beryukur dapat daging itu masih dalam malam Lailatul Qadar," ujarnya.
Sampai saat ini, daging tersebut masih terlihat utuh dan lafadznya masih terlihat dengan jelas. Untuk mengawetkannya, Mardiah menyimpan baik-baik daginnya di freezer.
“Dulu saya sempat bingung agar daging ini awet, saya sempat mencoba menggunakan formalin untuk mengawetkannya, sebelumnya saya coba dulu pada sedikit irisan, tapi malah menyusut,” terangnya.
Daging berlafadz Allah itupun sempat menjadi bahan pembicaraan di dunia maya, dengan jumlah pengunjung yang cukup banyak. “Dulu saya belum ngerti caranya masukin ke youtube, paling cuma masukin ke facebook aja, tapi sekarang sudah ada di youtube. Saya masukin sekitr dua bulan lalu," tandas Mardiah.(mld)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Berbagai Modus Korupsi PNS
Redaktur : Tim Redaksi