Heboh Daihatsu Manipulasi Data, Simak Penjelasan Direktur Toyota Astra Motor, Oalah

Jumat, 05 Mei 2023 – 08:51 WIB
Jejeran kendaraan dari Daihatsu. Foto: ANTARA/HO-Daihatsu Indonesia/am

jpnn.com - JAKARTA - Beberapa waktu lalu Daihatsu mengakui telah memanipulasi sekitar 88.000 data hasil uji tabrak samping terhadap beberapa model yang dibuat untuk perusahaan induknya, yakni Toyota Motor Corp.

Daihatsu membenarkan hal itu bahwa dalam uji tabrak tersebut terdapat bagian yang tidak layak terutama pada bagian pintu depan.

BACA JUGA: Skandal Awal Tahun! Daihatsu Menipu Konsumen, Toyoda Minta Maaf

Daihatsu juga meyakini terdapat pelanggaran prosedur dan metode pengujian tabrakan samping, sehingga mereka terus menyelidiki masalah tersebut.

Terkait hal itu, PT Toyota Astra Motor (TAM) meyakini bahwa manipulasi yang dilakukan oleh Daihatsu mengenai hasil uji coba tabrak samping, tidak akan memengaruhi penjualan Toyota di Indonesia.

BACA JUGA: Toyota Fortuner Tergelincir di Tol Indralaya-Prabumulih, Begini Kondisinya

"Gak ada pengaruh ke supply or sales activity," kata Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy kepada ANTARA, Kamis (5/5).

Pihak dari Toyota Indonesia memang telah mengetahui informasi mengenai isu soal sertifikasi di beberapa model termasuk di brand Toyota itu sendiri.

BACA JUGA: Ini Alasan Daihatsu Indonesia Setop Produksi Xenia RWD, Ternyata..

Meski begitu, Anton Jimmi menyatakan bahwa kendaraan-kendaraan yang disediakan untuk pasar domestik tidak memiliki keterkaitan dari hasil uji coba yang dilakukan oleh Daihatsu global beberapa waktu yang lalu.

"Sejauh kami berkoordinasi dengan principal karena hal ini terkait sertifikasi, maka unit-unit yang dipasarkan di Indonesia tidak terlibat ya."

"Di mana untuk domestik Indonesia khususnya terkait unit-unit yang diinformasikan (bersama dengan model lain) kami di TAM pastikan sudah dihomologasi untuk dapat izin dipasarkan oleh pemerintah Indonesia," kata Anton.

Sebagai pemimpin penjualan di Indonesia, pihak TAM cukup percaya diri bahwa kejadian tersebut tidak akan berpengaruh kepada penjualan kendaraan-kendaraan mereka di tanah air.

Hal itu dibuktikannya dengan memberikan catatan positif yang dilakukan oleh kendaraan terbaru mereka yakni, Toyota Agya yang sudah memiliki Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) sebanyak 3.500 unit baik untuk LCGC dan juga GR Sport.

"Kami pastikan Supply ke dealer juga aman, kami sudah targetkan masuk bulan ini ada di level 4.300 an, sebagian sebanyak 2.700 an sudah terkirim ke konsumen secara ritel sampai ke akhir bulan lalu," ucap dia.

Saat dikonfirmasi melalui pesan singkat elektronik, Marketing Director dan Director Corporate Planning & Communication Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani juga menyatakan hal serupa.

Dia mengatakan bahwa berbagai kendaraan Daihatsu yang ada di Indonesia tidak memiliki keterlibatan dengan apa yang dilakukan oleh Daihatsu global.

"Terkait dengan pertanyaannya, untuk Daihatsu yang dipasarkan di Indonesia tidak terdampak terhadap masalah ini. Jadi pelanggan tetap dapat menggunakan kendaraan Daihatsu dengan aman dan nyaman," ujarnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler