jpnn.com, JAKARTA - Pakar telematika dan fotografi Roy Suryo memberikan pandangannya terkait foto Gunung Gede Pangrango yang terlihat jernih dari Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Foto itu kini tengah menjadi perbincangan warganet.
BACA JUGA: Gunung Gede Pangrango Ditutup Gegara Corona
Roy menyebut foto yang dijepret oleh Ari Wibisono tersebut seperti Jakarta pada zaman dahulu.
Dia menyebut ada beberapa faktor yang membuat gunung di Kabupaten Bogor itu terlihat jelas, salah satunya adalah polusi.
BACA JUGA: Nissa Sabyan Dituding Selingkuh dengan Ayus, Sang Manajer Berkomentar Begini
"Terus terang foto tersebut mungkin-mungkin saja terjadi. Kita bisa bandingkan dengan foto-foto kuno Jakarta zaman dahulu, di mana Gunung Gede Pangrango di Buitenzork (Bogor) terlihat jelas dari Kemayoran karena waktu itu belum banyak polusi," ucap Roy saat dihubungi JPNN.com, Kamis (18/2).
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu menjelaskan, foto milik Ari Wibisono tersebut diambil menggunakan kamera mirrorless, sehingga Gunung Pangrango tersebut terlihat besar.
BACA JUGA: Begini Alasan Roy Suryo Dorong Jokowi Terbitkan Perppu ITE
"Kita bisa lihat jalan itu agak sedikit mengecil, kemudian mobil-mobilnya agak sedikit padat begitu. Padahal kalau kita potret menggunakan lensa wide atau lensa ponsel. Gunungnya jadi kecil karena efek dari lensa wide, karena lensa tele jadi gunungnya agak sedikit besar," lanjut Roy.
Roy juga menyebut foto itu bukan tempelan melainkan sudah diedit terlebih dahulu. Di mana foto tersebut diubah pada bagian ketajaman dan bayangan foto.
"Yang belakang dia tajamkan betul itu, kontrasnya dia tambah kemudian komposisi warna nya dibikin natural, akhirnya gunungnya tampak jelas," tutur pria yang pernah menjabat sebagai anggota DPR RI tersebut.
Dia menjelaskan etis atau tidaknya foto tersebut berdasarkan sikap dan kegunaan dari foto tersebut.
Menurut Roy, yang menjadi permasalahan dari foto tersebut adalah narasi yang digunakan dalam unggahan tersebut.
"Kalau foto ini untuk ilsutrasi, pemandangan atau foto ini untuk kepentingan keindahan itu sah, tetapi kalau foto ini dilengkapi dengan narasi contohnya Jakarta sekarang sudah bebas polusi lihat ini. Itu jadi salah," tuturnya.(mcr8/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanya Lakukan Ini, Marc Marquez Selamatkan Perusahaan yang Nyaris Bangkrut
Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra