Heboh Foto Siswi SMK Dianiaya Bikin Bupati Kaget

Rabu, 21 Juni 2017 – 00:10 WIB
Heboh Foto Siswi SMK Dianiaya Bikin Bupati Kaget. FOTO Radar Jogja/JPNN.com

jpnn.com, BANTUL - Bupati Bantul Suharsono kaget bukan kepalang. Dia mendapatkan laporan foto seorang siswi yang dianiaya.

Siswi yang menjadi korban penganiayaan diidentifikasi berasal dari SMK Muhammadiyah Bambanglipuro.

BACA JUGA: Bea Cukai Batam Amankan Jutaan Batang Rokok Tanpa Cukai

Radar Jogja (Jawa Pos Group) melaporkan, keprihatinan tidak hanya datang dari orang nomor satu di Bumi Projo Tamansari, tapi juga dunia pendidikan.

Heboh Foto Siswi SMK Dianiaya Bikin Bupati Kaget. Foto Radar Jogja/JPNN.com

BACA JUGA: BNN Gelar Tes Urine Para Pengemudi Transportasi Massal, 8 Positif Narkoba

Untuk mengetahui duduk masalahnya, Suharsono pun berencana segera berkomunikasi dengan pihak sekolah. Tujuannya menelusuri akar persoalannya.

”Secara psikologis saya prihatin. Walaupun SMA/SMK sekarang dipegang provinsi,” jelas Suharsono seperti yang dilansir Radar Jogja akhir pekan lalu.

BACA JUGA: Gubernur Bengkulu Ditangkap, Zulhas: Janganlah Segala Sesuatu Diukur dengan Uang

Kendati melibatkan siswa, Suharsono tak serta-merta menyalahkan pihak sekolah. Mengingat, tanggung jawab pengawasan terhadap siswa tidak hanya domain sekolah. Melainkan orang tua. Apalagi, beredar kabar peristiwa penganiayaan yang juga sempat terekam dalam video tersebut terjadi di luar sekolah.

Atas dasar itu, pensiunan perwira menengah Polri ini mengingatkan, orang tua tak memanjakan anaknya dengan menuruti berbagai permintaannya. Seperti membelikan sepeda motor maupun smartphone. Sebab, pola ini tidak mendorong anak tumbuh dewasa. Melainkan arogan.

”Contohnya anak sekolah yang bawa sepeda motor. Tahunya mereka hanya menggeber sepeda motornya. Tak punya unggah-ungguh,” kritiknya.

Keprihatian serupa juga disampaikan Ketua Komisi D DPRD DIJ Yose Rizal. Politikus Partai Gerindra ini berjanji bakal segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIJ. Itu untuk mengetahui sekaligus mengantisipasi tindakan tak terpuji yang melibatkan siswa.

”Ini sangat kami sayangkan,” sesalnya.

Agar kejadian serupa tak terulang, Yose juga mendesak aparat berwajib mengusutnya. Terpisah, Kapolsek Sanden AKP Rikwanto mengatakan, masih melakukan penyelidikan. Kendati begitu, Rikwanto mengaku hingga sekarang belum mendapatkan titik terang. (zam/ila/ong)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas, Tol Pejagan-Pemalang Belum Steril dari Aktivitas Warga Lokal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler