Heboh Hantu Kuyang, Begini Sosoknya Menurut Warga dan Paranormal, Hiiiii

Senin, 14 Oktober 2019 – 07:04 WIB
Mariyam memperlihatkan tempat sosok kuyang menampakkan diri. Foto: prokal

jpnn.com, SAMARINDA - Kabar mengenai adanya penampakan hantu kuyang di Jalan Slamet Riyadi, Gang 2, Sungai Kunjang, Kota Samarinda, kaltim, Senin (7/10) lalu, semakin menyebar.

Berdasarkan penelusuran Samarinda Post, sosok mistis terlihat terbang mengintai permukiman warga selama sebulan lamanya.

BACA JUGA: Ada Penampakan Hantu Kuyang Saat Siang, Ternyata....

Beragam cara dilakukan warga Gang 2 Jalan Slamet Riyadi, untuk menangkap hantu kuyang. Berbekal sapu lidi dan sendok nasi terbuat dari kayu atau biasa disebut wancu, digunakan untuk menangkap kuyang. Seorang warga bernama Ari sempat memukul makhluk itu saat terbang rendah.

Beberapa warga, mengaku menyaksikan kuyang muncul dalam beberapa pekan terakhir. Hantu kuyang itu konon sering terlihat di dapur atau dekat toilet.

BACA JUGA: 9 Duri Mawar Ampuh Usir Hantu Kuyang Pengisap Darah Bayi

Mariyam adalah saksi mata yang mengaku melihat langsung kuyang tersebut. Perempuan berusia 60 tahun yakin apa yang disaksikannya itu benar terjadi. Ditemui di tempat tinggalnya Mariyam menceritakan kejadian yang menimpanya sekitar dua pekan lalu.

Pada pukul 01.00 Wita, dia yang sedang duduk tiba dikejutkan dengan tatapan menyeramkan seorang wanita berambut panjang. Sosok tepat di belakang toilet.

BACA JUGA: Warga Bersumpah Lihat Hantu Kuyang di Sini, Histeris

“Sayup-sayup dengar suara ringkikan. Saat saya tengok ke arah suara, terlihat kepala manusia berambut panjang dengan mata merah menyala menatap saya,” kata Mariyam.

Sontak Mariyam ketakutan. Tubuhnya tiba-tiba tak bisa digerakkan. Lidahnya kelu walau dalam hati ingin berteriak sekerasnya.

Sesaat terpaku, makhluk yang ia yakini kuyang, lantaran hanya tersisa jantung dan ususnya, itu melesat terbang ke arah atap rumah warga lainnya.

“Baru saya tahu, kalau kuyang bukan hanya mengisap darah, tapi juga air kotor jika tidak mendapat darah,” ungkap Mariyam.

Bukan hanya Mariyam. Perempuan bernama Zaitun, 39, juga mengaku melihat dan merasakan langsung kehadiran kuyang.

Saat warga mengejar kuyang. Tubuh Zaitun sempat dirasuki roh halus. Dalam keadaan tak sadar itu lah terucap nama Sanah sebagai kuyang.

“Sebelum kesurupan tubuh saya sempat ditarik kuyang yang bersembunyi di kolong rumah saat dikejar warga. Untung sempat ditahan, kalau tidak saya masuk ke dalam kolong saat itu,” kata Zaitun.

Zaitun mengaku tidak menyadari menyebut nama Sanah saat itu. Dirinya baru tahu setelah melihat rekaman video warga yang menunjukkan padanya saat ia kerasukan. “Nama Sanah kan banyak, tidak tahu Sanah mana yang dimaksud,” ungkap Zaitun.

Menanggapi kejadian mistis tersebut, paranormal Budiono atau biasa di sapa Pakde (59) menjelaskan, kuyang merupakan sosok hantu ususnya terlihat terurai. Makhluk tersebut akan terbang berkeliling dari satu rumah ke rumah lainnya.

Kuyang dipercaya terkait pesugihan. Pelaku ajaran sesat yang menggunakan kuyang sebagai perantara, harus meminum darah bayi atau darah wanita usai melahirkan sebagai syarat hajatnya bisa terpenuhi.

“Kuyang berbeda dengan hantu. Kuyang adalah manusia yang memiliki tubuh. Untuk menangkap kuyang, harus diketahui dulu di mana tubuh kuyang yang ditinggalkan selama mencari mangsa,” kata Pakde.

Menurut penerawangan Pakde, tempat tinggal kuyang itu tidak jauh. Hanya perlu melihat di mana kuyang terbang dan di mana dia itu turun. Maka itulah lokasi di mana tubuhnya berada.

Meski sulit untuk menangkap kuyang, menurut Pakde, langkah antisipasi bisa dilakukan. Yang pertama berdoa dan minta perlindungan dari Tuhan. Selain itu, bagi wanita hamil atau yang baru saja melahirkan cukup dengan menyediakan bawang merah dan bawang putih. Keduanya dipercaya akan membuat kuyang enggan mendekat dan tidak akan mengganggu.

“Bisa juga ditambahkan gunting kecil serta bulu landak untuk ibu yang baru melahirkan, cara ini dipercaya ampuh mengusir gangguan kuyang,” terang Pakde.

Selang sehari penampakan kuyang, warga masih berjaga sejak malam hingga jelang subuh. Warga khawatir kuyang akan kembali menampakkan diri dan mencari darah sebagai makanan utamanya. Terlebih terdapat lima ibu yang tengah hamil dan satu bayi yang baru saja dilahirkan.

Dari hasil jaga malam itu, warga mengaku sempat melihat sekelebatan kuyang melintas di atap rumah warga.

“Kami akan terus berjaga hingga kondisi kampung kami aman. Dan saat berjaga 3 orang warga sempat melihat kuyang terbang. Namun menghilang saat kami kejar,” kata ketua RT 12, Gazali Rahman. (kis/beb/prokal/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler