jpnn.com, JAKARTA - Akun Daulat @DaulatDalimunte menulis tentang kondisi kesehatan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Dalam kultwit akun tersebut, ada penjelasan bahwa Prabowo pernah terserang stroke.
BACA JUGA: KSP Tak Terlibat Pembentukan Relawan Jokowi
Akun Twitter Daulat itu mengaku pernah ngobrol dengan seorang pendeta yang kebetulan keluarga Prabowo.
Menurut pendeta itu, keluarga besar Djojohadikusumo menginginkan Prabowo tidak maju lagi dalam Pemilihan Presiden 2019. Salah satu alasannya kesehatan. Prabowo disebutkan tiga kali terserang stroke.
BACA JUGA: PKS Diajak Dukung Jokowi, Sohibul: Bukan Kejahatan Politik
”Prabowo bolak-balik ke Jerman untuk menyembuhkan stroke. Sekalian mengunjungi Paris tempat putra tunggalnya meniti karir di dunia mode,” tulis akun Daulat.
Kalimat itulah yang membuat heboh netizen. Ada yang menganggap Prabowo saat ini memang terserang stroke.
BACA JUGA: Kang Hasan Tak Mau Damai di Jabar Rusak karena Pilkada
Netizen yang punya pandangan politik sama dengan Prabowo tentu mendoakan mantan komandan jenderal (Danjen) Kopassus itu segera sembuh.
Yang berseberangan dengan Prabowo tentu seperti bersukacita. Misalnya, akun Facebook Geof Gunawan Ryan. Dia mengomentari kabar tersebut dengan sinis.
”Astagaa, ternyata kena stroke ya... saran saya, prabowo jgn sering2 ketemu Fadli Zon.. bisa2 stroke lagi gara2 tekanan darah naik, emosi liat muka nya pingin nggampar...” tulis Geof Gunawan Ryan.
Akun-akun politisi Partai Gerindra pun langsung mengonfirmasi hal itu. Termasuk akun resmi Partai Gerindra. Mereka memastikan kabar tersebut hoaks.
”Kebugaran, kesehatan beliau masih prima. Dengan jadwal kegiatan sehari-hari yang sangat padat, beliau tetap menjalankan tanpa mengeluh apapun,” tulis akun resmi Partai Gerindra di Facebook.
Akun tersebut yakin hoaks itu sengaja dibangkitkan oleh lawan politik Prabowo yang panik.
Sebab, klaim mereka, Prabowo Subianto adalah kandidat terkuat yang dapat mengalahkan petahana dalam Pilpres 2019. (gun/c6/oni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Endus Dalang di Balik Muslim Cyber Army
Redaktur : Tim Redaksi