jpnn.com - jpnn.com - Warga Desa Nainggolan, Kecamatan Pahae Jae, Tapanuli Utara, Sumut, mendadak heboh, Jumat (24/2).
Pasalnya, seorang pria yang diduga mengalami gangguan jiwa, nekat membacok adiknya.
BACA JUGA: Difitnah Sering Tidur dengan Pacar, Ambil Golok, Cras!
Tak hanya itu, pelaku bernama Johannes Tambunan, 27, juga membacok Kapolsek Pahae, AKP Viktor Simanjuntak.
Aksi pembacokan itu terhenti setelah pelaku tewas ditembak di dada kirinya.
BACA JUGA: Sulaimi Ambil Pedang, Crasss! Anak Kandung Dibacok
Informasi dihimpun di RSU Tarutung, peristiwa berdarah itu terjadi sekira pukul 13.00 WIB.
Saat itu, Johannes mengamuk memukuli ibunya dengan tangan di rumah mereka. Melihat ibunya dipukul, adik pelaku, Argi Gosmer (19), berusaha melerai.
BACA JUGA: Istri Dibacok Suami Pakai Golok, Duh Luka Di Wajahnya
Namun, Johannes justru mengambil parang dari dapur dan menyerang adiknya hingga mengalami luka serius.
Gosmer mengalami luka di bagian kepala dan tangan sebelah kiri.
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Pahae Jae, yang berjarak sekira 700 meter dari rumah mereka.
Mendapat laporan, kapolsek bersama anggotanya langsung turun ke lokasi kejadian.
Kapolsek kemudian berusaha mengamankan Johannes. Namun saat hendak diamankan, tiba-tiba pelaku menyerang kapolsek dengan parang secara membabi buta.
Kapolsek berusaha menghindar, namun tangan kanannya terkena sabetan parang pelaku saat berusaha mengelak saat pelaku menyerang bagian kepalanya.
Melihat kondisi tersebut, seorang anggota polisi yang turut bersama Kapolsek ke lokasi kejadian menembak ke udara sebagai peringatan.
Namun Johannes tidak mengindahkannya dan kembali menyerang.
Petugas pun langsung menembak Johannes di bagian dada kiri sebanyak dua kali hingga tewas.
Kemudian warga membawa Gosmer, Johannes dan kapolsek, ke RSU Tarutung untuk diberikan pertolongan medis.
Informasi diperoleh di rumah sakit, Gosmer mengalami luka di kepala dengan panjang 10 centimeter, kedalaman luka 3 centimeter serta lebar luka 2 centimeter.
Kemudian, 3 jari sebelah kirinya nyaris putus dan kemungkinan akan diamputasi. Sementara, Johannes dibawa ke RSU di Kota Pematangsiantar untuk diotopsi.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi atas peristiwa ini.
Pantauan New Tapanuli (Jawa Pos Group), di RSU Tarutung, L boru Simatupang, ibu Johannes dan Gosmer, menangis histeris. Johannes sendiri diduga mengalami gangguan jiwa sehingga nekat menganiaya ibu dan adiknya.(as/roy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengamuk! Siswa SMP Nyaris Habisi Kepsek Pakai Celurit
Redaktur & Reporter : Budi