jpnn.com, TULUNGAGUNG - Polisi masih menyelidiki kematian bayi baru lahir di sebuah kamar indekos yang ditempati seorang mahasiswi salah satu kampus di daerah itu.
Kematian bayi itu terjadi di indekos Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, Jawa Timur.
BACA JUGA: 2 Teman Dugem Mahasiswi Cantik yang Tewaskan Pemotor di Riau Diburu Polisi, Inisialnya
"Kasus ini masih dalam proses penyelidikan kami," kata Kanit PPA Satreskrim Polres Tulungagung, Iptu Nursaid di Tulungagung, Selasa (6/8).
Iptu Nursaid mengisyaratkan ada kejanggalan dalam kasus kematian bayi tersebut.
BACA JUGA: Ini Identitas 4 Korban Tewas Akibat Kecelakaan Maut Fortuner Masuk Jurang di Jalur Batang-Dieng
Dia mengatakan ibu si bayi yang masih berstatus mahasiswi diketahui belum menikah alias lajang.
Mahasiswi itu ditemukan dalam kondisi lemas di sisi bayinya yang telah meninggal.
BACA JUGA: Fortuner Berpelat Jakarta Masuk Jurang di Batang, Ringsek, 4 Orang Tewas
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan bahwa ibu bayi tersebut melahirkan secara mandiri di toilet indekosnya, Senin (5/8) sekitar pukul 08.00 WIB.
Selain itu, polisi menemukan tanda seperti bekas kekerasan pada tubuh bayi yang ditemukan tidak bernyawa itu.
Konon setelah melahirkan, ibu bayi tersebut sempat pingsan. Ketika sadar, dia segera menghubungi kakaknya yang berada di Malang.
"Sekitar pukul 13.00 WIB, kakaknya dan ibu tiba di kosan dan mendapati ibu bayi dalam kondisi lemas serta bayinya sudah tidak bernyawa," tutur Nursaid.
Mendapati kondisi anaknya dan bayi yang lemas, ibu korban segera membawa keduanya ke Puskesmas Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, untuk mendapatkan penanganan medis.
"Puskesmas segera memberikan penanganan medis kepada ibu bayi dan bayinya," kata Nursaid.
Nursaid mengatakan bahwa pihak Puskesmas yang menemukan kejanggalan pada kasus ini melaporkannya kepada pihak Kepolisian dan diteruskan ke Satreskrim Polres Tulungagung.(ant/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam