jpnn.com - MANADO - Sepak terjang Satuan Tugas (Satgas) Gerakan Masyarakat Pintar dan Taat Aturan (Gempita) benar-benar teruji. Satgas yang tiba-tiba lahir awal Mei 2016 ini, jadi sorotan publik. Itu menyusul dugaan salah satu personel Gempita yang disebut-sebut menerima amplop putih dari pengusaha hiburan malam, Minggu dini hari lalu, dari salah satu pusat hiburan malam. Konon, saksi mata memergoki oknum Gempita menerima amplop yang sementara melakukan sidak bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Manado.
Belum sepekan berita dugaan menerima upeti terkuak, manajemen klub malam Las Vegas memberi pernyataan pers di sejumlah media lokal. Katanya, yang diberi ke Gempita bukan amplop. Tapi tisu.
BACA JUGA: Mobil Pak Camat Terjebak Lumpur, Ini Fotonya
"Kami tidak memberikan uang. Tapi memberi tisu ke salah satu anggota gempita, persis di pintu Las Vegas," tepis Manajer Las Vegas, di salah satu media online seperti dilansir Radar Manado (JPNN Group).
Klarifikasi tisu Las Vegas ini, kemudian memicu beragam respons netizen dan menjadi viral di media sosial. "Akun bernama Michael Djamal, rupanya merespons topik tisu dan amplop. "2 hari ini pemberitaan media lagi rame, soal AMPLOP dan TISYU...hehhee, agak lucu juga karena AMPLOP dan TISYU menjadi kontroversi saat saling klarifikasi....Padahal AMPLOP dan TISYU kedua-duanya cuman "RUMPU",..namun, kata teman saya diwall FBnya, "aaahhh, TISYU itu cuman ISYU, cuma mo kase ilang depe T kwa"kata teman saya,...hehehe lucu juga, kalu TISYU cuman ISYU, maka jadinya, didalam AMPLOP ada TISYU....itu bukan ISYU kan... Begitu status Michael Djamal.
BACA JUGA: Dituduh Cabuli Anak, Ayah Tiri: Anu Saya Sudah Mati
Akun Marvil Budiman langsung merespon. "Hahahaha angpau stow," tulis Marvil Budiman.
Mengenai klarifikasi manajemen Las Vegas, ikut dikritisi sejumlah kalangan. "Anggap saja itu benar-benar tisu. Karena kita tidak lihat langsung. Walaupun janggal, tim sidak datang, diberi tisu," komentar Rony, warga Teling, Rabu kemarin, di RK Billy, Jalan 17 Agustus Manado.
BACA JUGA: Gawat, Sungguh Gawat! Honorer Terancam tak Dapat THR
Keberadaan Satgas Gempita masih menuai sorotan warga. Kelompok gado-gado dari unsur PNS, Satuan Pol-PP, wartawan dan ormas ini dibentuk mendadak setelah Wali Kota GS Vicky Lumentut dan wakilnya Mor Bastiaan dilantik 9 Mei 2016 lalu. Timbul keributan soal fungsi dan pendanaan satgas tersebut. Tak sedikit pihak yang merasa bingung dengan kehadiran tim tersebut.
"Upah mereka dari mana? Siapa yang bahas? Aturan mana bahwa masyarakat sipil boleh inspeksi ASN," tutur salah satu ASN Pemkot Manado, yan merasa risih dengan grup tersebut.
Ide awal yang dibuat untuk menegakan disiplin ASN, belakangan Gempita berupaya melebarkan sayap. Pasukan tak diundang ini, malah merangsek ke klub-klub malam.
"Gempita itu kelompok darimana. Negara punya? Kami tidak butuh Gempita setor muka di perusahaan kami dengan alasan sidak. Sesuai peraturan kami cuma kenal, polisi, Satuan Pol-PP dan instansi pemerintah. Bukan rakyat biasa yang bawa-bawa nama tim gabungan," respons salah satu pengusaha hiburan malam, yang ikut resah lantaran didatangi wajah-wajah Gempita.
Mengenai sidak Minggu dini hari, sempat ditanggapi Kepala Disparbud Manado Hendrik Waroka. "Kalau betul, berarti itu memalukan," kata Waroka, via ponsel, Senin lalu.(JPG/kim/fri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayo Sebarkan! Napi Wanita Kabur, Nih Fotonya
Redaktur : Tim Redaksi