Heboh Konten soal Trinitas di Buku PPKn, Kemendikbudristek Beri Klarifikasi

Selasa, 26 Juli 2022 – 19:24 WIB
Buku PPKn SMP Kelas VII terbitan 2021 yang menghebohkan itu. Foto tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat dihebohkan dengan materi dalam buku mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) SMP Kelas VII terbitan 2021. Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) pun ikut bersuara. Mereka menyesalkan isi dari buku tersebut.

Menurut Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow, buku tulisan Zaim Uchrowi dan Ruslinawati itu memuat kekeliruan yang sangat fatal mengenai ajaran Kristen.

BACA JUGA: PGI: Buku PPKn Terbitan Kemendikbudristek Salah Fatal, Tarik dari Peredaran!

Kesalahan yang dimaksud terkait definisi konsep ketuhanan dan Trinitas menurut agama Kristen Protestan.

Dalam buku tersebut dituliskan, agama Kristen Protestan mulai berkembang setelah kedatangan bangsa-bangsa Eropa, terutama Belanda dan Inggris, sekitar abad ke-17. Tuhannya adalah Allah, Bunda Maria, dan Yesus Kristus sebagai tiga yang tunggal atau Trinitas.

BACA JUGA: Kemendikbudristek Distribusikan 3,2 Juta Buku Bacaan TK & SD ke Daerah 3T

Untuk agama Katolik disebutkan dalam buku tersebut, berkembang bersama kedatangan bangsa Spanyol dan Portugis di abad ke-16. Tuhannya sama dengan Kristen Protestan, yakni Trinitas Allah, Bunda Maria, dan Yesus Kristus.

Jeirry.menyampaikan, hari ini (26/7) PGI telah mengirimkan surat keberatan kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Surat ditandatangani oleh Ketua Umum PGI, Pdt. Gomar Gultom, dan Sekretaris Umum PGI, Pdt. Jacklevyn J. Manuputty.

BACA JUGA: Buku Kitab Mantan Hadirkan Semangat Literasi, Perpustakaan DPR Beri Apresiasi

Merespons hal tersebut Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan klarifikasinya. Menurut Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP)

Anindito Aditomo, Kemendikbudristek mengapresiasi masukan, saran, dan koreksi untuk perbaikan berkelanjutan terkait buku pendidikan.

"Buku pendidikan yang diterbitkan Kemendikbudristek merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki dan dimutakhirkan," kata Anindito dalam pernyataan resminya, Selasa (26/7).

Terkait konten di dalam buku PPKn, lanjutnya, Pusat Perbukuan Kemendikbudristek tengah melakukan kajian dan menindaklanjuti dengan memperbaiki sesuai masukan yang diterima. Khususnya mengenai penjelasan tentang Trinitas dalam agama Kristen Protestan dan Katolik.

Anindito menjelaskan dalam proses melakukan perbaikan, Pusat Perbukuan Kemendikbudristek akan melibatkan pakar dari Konferensi Waligereja Indonesia dan Persekutuan Gereja-gereja Indonesia.

"Buku yang saat ini beredar dengan format elektronik tengah kami tarik dan akan segera kami ganti dengan edisi revisi," ujarnya.

Untuk versi cetak, menurut Anindito Aditomo, Kemendikbudristek sudah menghentikan proses pencetakan versi lama. Pencetakan selanjutnya akan menggunakan edisi revisi.

Kemendikbudristek juga akan segera mengedarkan suplemen perbaikannya bagi yang sudah menerima buku.

Dia menegaskan Kemendikbudristek selalu terbuka menerima masukan, koreksi, dan saran untuk memperbaiki kualitas buku-buku pendidikan.

"Masukan, koreksi, dan saran bisa dialamatkan kepada penulis atau melalui alamat surel buku@kemdikbud.go.id," pungkasnya. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler