Heboh! Mahasiswa Mengaku Disandera Rampok

Selasa, 06 September 2016 – 18:03 WIB
Jadinya malah berurusan dengan polisi. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - TARAKAN – Ulah Titus Vico, warga di Jalan Cahaya Baru RT 04, Kelurahan Karang Harapan, Kecamatan Tarakan Barat, Tarakan, Kalimantan Utara, Senin (5/9), memicu kehebohan. 

Mahasiswa semester III di Universitas Borneo Tarakan (UBT) ini mengaku disandera oleh perampok yang menyatroni rumah keluarganya. Polisi pun bertindak cepat dengan mendatangani lokasi.

BACA JUGA: Gara-gara ‘Kencing’ 40 Kali Dijalan, Sopir Truk Ini Ditangkap Polisi

Kejadiannya bermula sekira pukul 09.15 Wita. Ketika itu, mahasiswa asal Nunukan yang tinggal bersama keluarganya ini, sedang sendiri. 

Sementara pemilik rumah, Ys dan Hl, pergi bekerja. 

BACA JUGA: Demi Beng Beng, Kubu Jessica Sambangi Imigrasi Jakarta Pusat

Namun, tiba-tiba Ys pulang ke rumah dengan keperluan tertentu. Mendapati rumahnya terkunci ia pun menelepon istrinya, Hl, dan menanyakan keberadaan kunci. 

Hl yang memang tidak memegang kunci rumah, kemudian menelepon Fico untuk memberi tahu bahwa suaminya ada di luar rumah. 

BACA JUGA: Binsar Ditembak Mati, Keluarga: Kami Akan Menempuh Jalur Hukum

Namun, dengan nada gugup yang didengar Hl, Fico malah menginformasikan kalau ia sedang disandera perampok di dalam rumah. 

“Saya telepon dia, Fico kamu di mana? Dia sambil gugup-gugup gitu, anu tante, aku di dalam rumah ada orang yang nodong saya,” ujar Hl menceritakan kejadian tersebut kepada Bulungan Post (Jawa Pos Group). 

Mendegar Fico disandera, Hl segera mengabari kembali suaminya, Ys. Akhirnya, berbagai cara diupayakan Ys untuk bisa menyelamatkan Fico. Namun, upayanya masuk ke rumah sia-sia.

Karena habis akal, Ys langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada Ketua RT 04 Lorensius.

Alhasil, kejadian ini sampai juga ke Polres Tarakan setelah ketua RT meminta bantuan kepolisian. 

Pasukan dari Serse Polres Tarakan pun mendatangi rumah YS. 

Berbagai upaya dilakukan, termasuk mengepung rumah YS dan mendobrak pintu untuk menyelamatkan Fico. 

Setelah upaya berhasil, ternyata polisi hanya mendapatkan Fico sendiri di rumah tersebut. 

Tidak ada satu pun perampok seperti yang dimaksudkan Fico. Alhasil, Fico pun dibawa ke Polres Tarakan untuk diperiksa lebih lanjut.  

Hl tak percaya dengan ulah usil Fico. Padahal, selama ini ia mengenal keponakannya tersebut adalah pria baik, termasuk kondisi kejiawannya. 

Ys juga kesal dengan ulah Fico. Ia menduga Fico dipengaruhi narkoba. 

Namun, untuk lebih mengetahui, ia menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk menyelidiki. 

“Biar dia (Fico) sama polisi. Kalau dia pengedar, tangkap-lah,” ujar Ys. 

Ketua RT 04 Lorensiaus mengaku bahwa wilayahnya memang sedikit rawan dengan aksi pencurian. 

Namun, pihaknya sudah melakukan antisipasi dengan mengaktifkan ronda malam.

“Kalau selama ini kami jaga malam. Cuma poskamling belum ada karena kurang anggaran,” sebutnya.  (*/mrs/fen/sam/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Biadab! Sopir Angkot Sodomi 23 Siswa SMP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler