Heboh Pembunuhan Sekeluarga di Musi Banyuasin, Polisi Bergerak

Jumat, 22 Desember 2023 – 07:42 WIB
Ilustrasi TKP pembunuhan sekeluarga. Ilustrasi. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, PALEMBANG - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) bergerak memburu pelaku pembunuhan empat orang yang merupakan satu keluarga di Musi Banyuasin (Muba).

Para korban pembunuhan sekeluarga terdiri dari nenek dan anak laki-lakinya, serta dua cucunya.

BACA JUGA: Ini Hasil Autopsi Jenazah Satu Keluarga yang Tewas di Musi Banyuasin 

Salah satu jasad korban saat akan dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Kamis (21/12). Foto: Cuci Hati/JPNN.

Dirreskri?mum Polda Sumsel Kombes M Anwar Reksowidjojo mengaku menyelidiki kasus pembunuhan itu dengan membentuk tim gabungan dengan Jatanras Polda Sumsel.

BACA JUGA: Anggap Zulhas Mengolok-olok Bacaan Salat dan Menista Agama, ART: Proses Hukum

"Saksi-saksi sudah diperiksa dan siapa pelakunya masih dalam penyelidikan," ujar Kombes Anwar di Palembang, Kamis (21/12/).

Sebelumnya, empat mayat yang ditemukan warga Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) ternyata masih satu keluarga.

BACA JUGA: Perkara Pencalonan Gibran, DKPP Periksa Ketua KPU Cs

Mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki berjumlah dua orang dan perempuan dua orang, ditemukan Rabu (20/12) sekitar pukul 14.00 WIB.

Sementara itu, Plt Kasat Reskrim Polres Musi Banyuasin Iptu Dedi Kurniawan mengaku telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat tersebut.

"Kami masih melakukan penyelidikan lebih intensif dan korban berjumlah empat orang. Kemudian kami menyimpulkan adanya tindak pidana dilakukan," kata dia.

Dedi mengatakan keempat korban saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk dilakukan autopsi.

Hasil Autopsi Korban Pembunuhan

Tim Forensik RS Bhayangkara Palembang telah mengumumkan hasil autopsi jasad korban pembunuhan satu keluarga di Muba.

Hasilnya, ditemukan luka bekas benda tumpul di tubuh keempat korban.

"Masing-masing di tubuh keempat korban ditemukan luka bekas benda tumpul," ungkap Dokter Forensik Bhayangkara Palembang Indra Nasution, Kamis (21/12).

Indra mengatakan luka tersebut masing-masing di bagian kepala. Namun, ada juga yang mengalami luka di bagian leher dan betis pada salah satu korban.

"Untuk luka di bagian leher dan betis itu disebabkan oleh gigitan binatang, bukan dari senjata tajam atau benda tumpul," kata Indra.

Diduga para ko?rban tewas sudah lama. Sebab, masing-masing tubuh korban sudah mengalami pembusukan.

"Para korban ini diperkirakan tewas sudah dua atau tiga hari, melihat jasad tubuh para korban sudah membusuk, serta belatung, yang masih bagus hanya jasad nenek," ujar Indra. (ant/mcr35/jpnn.com)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler