jpnn.com, BEKASI - TNI Angkatan Udara (AU) tengah mendalami informasi penemuan granat dan ratusan amunisi di sebuah rumah kontrakan, Jalan Kemang Sari 2, Pondok Gede, Kota Bekasi.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan pihaknya tengah menyelidiki asal usul granat dan ratusan amunisi tersebut.
BACA JUGA: Heboh Penemuan Granat dan Amunisi di Bekasi, Marsma Indan Bilang Begini, Ternyata
"Saat ini sedang dilakukan penyelidikan asal usulnya oleh TNI AU," kata Indan dalam keterangan tertulis, Rabu (28/9).
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Indan menjelaskan rumah kontrakan itu ternyata pernah disewa seorang perwira menengah TNI AU bernama Harun Al Rasyid.
BACA JUGA: Polisi Ungkap Sosok Penyimpan Granat dan Amunisi di Rumah Kontrakan Bekasi, Ternyata
Harun, lanjut Indah, terakhir berdinas di Mabes TNI AU dan masuk masa purnawirawan pada 2000.
"Rumah tersebut pernah dikontrak oleh purnawirawan TNI AU yang ditempati pembantunya. Di rumah tersebut, yang bersangkutan juga menyimpan barang-barang yang dilakukan sejak 2009 lalu," ujar Indan.
BACA JUGA: Lagi Bersih-Bersih, Ibu Umroh Menemukan Granat dan Amunisi di Lemari, Heboh
Adapun Harun Al Rasyid meninggal duni pada 2021 lalu.
Sebelumnya, penemuan granat asap dan ratusan amunisi menggegerkan warga di Jalan Kemang Sari 2, Pondok Gede, Kota Bekasi, Senin (26/9).
Kapolsek Pondok Gede Kompol Herman Edco mengatakan granat asap dan ratusan amunisi itu ditemukan di sebuah rumah kontrakan oleh seorang warga bernama Umroh (60).
Umroh merupakan pemilik rumah kontrakan tersebut.
"Laporan (penemuan granat dan amunisi) dari warga, pemilik rumah atas nama Ibu Umroh," kata Herman kepada wartawan, Selasa (27/9).
Herman mengatakan kejadian berawal saat Umroh sedang bersih-bersih di rumah kontrakannya itu.
"Granat dan amunisi ditemukan) saat dia (Umroh) membersihkan rumah kontrakan," ujar Herman.
Umroh menemukan granat dan ratusan amunisi itu di dalam laci lemari. Umroh langsung melapor kepada warga setempat dan polisi. (cr1/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Dean Pahrevi