jpnn.com, CIANJUR - Penemuan mayat di kamar hotel Jalan Raya Cipanas, Cianjur, Jawa Barat bikin geger.
Penyidik Polres Cianjur hingga kini masih mendalami kasus penemuan mayat pria tersebut.
BACA JUGA: Penyidikan TPPU Investasi Bodong Cimory & Kanzler Rp 22 Miliar di Polda Riau P21
Saat ditemukan, mayat yang diketahui bernama Andre (32), warga Bandar Lampung terbungkus kain dengan tangan dan kaki terikat lakban hitam.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengaku sudah mengerahkan penyidik bersama tim Inafis ke lokasi guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di dalam kamar hotel kelas melati itu.
BACA JUGA: 100 Tokoh Tolak Hasil Pemilu, Sahroni: AMIN Menunggu Real Count KPU
"Saat ditemukan mayat yang terbungkus kain dengan kaki dan tangan terikat lakban hitam," kata dia.
Selain itu, di samping korban ditemukan gunting, tetapi belum diketahui dipakai untuk apa benda tajam tersebut.
BACA JUGA: Penyidikan Pemerkosaan Disabilitas di Lutim Penuh Kejanggalan, Kantor Polisi Didemo Keluarga Korban
Dari pemeriksaan luar, polisi menemukan sejumlah luka lebam di tubuh korban yang diduga akibat hantaman benda tumpul.
Di sejumlah anggota tubuh korban juga ditemukan luka robek, serta penyebab kematian diduga akibat jeratan lakban di bagian leher yang terpasang cukup kencang.
Kemudian, pada seprei kamar hotel juga terdapat tulisan "Ini Keinginan Saya".
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab lainnya, termasuk meminta keterangan saksi terkait keberadaan korban di dalam kamar hotel.
"Kami masih mendalami kasus tersebut dan melakukan penyelidikan terkait keberadaan korban sebelum ditemukan tewas," katanya.
Dari keterangan pengelola hotel, korban pertama kali ditemukan seorang karyawan yang sempat mendapat pesan bahwa korban membutuhkan bantuan.
Namun, saat dilakukan pengecekan tidak ada jawaban dari dalam kamar, sehingga karyawan kembali menjelang siang.
Saat pegawai hotel kembali lagi, kondisi kamar tidak terkunci, sehingga karyawan memberanikan diri untuk masuk guna memastikan keberadaan korban yang memesan kamar melalui daring pada Rabu siang.
Begitu memasuki kamar, pegawai hotel kaget ketika melihat mayat korban terbungkus kain hitam tergeletak di lantai.
"Karyawan langsung menutup pintu dan melaporkan temuan mayat itu ke kami dan langsung melaporkan kembali ke polisi," ucap pengelola hotel, SN.
Pihak hotel juga menyampaikan bahwa korban yang masuk pada Rabu tidak tidak terlihat keluar kamar.
"Namun sempat meminta tolong dibantu melalui pesan WhatsApps," kata dia.
Pihaknya tidak dapat memastikan dengan siapa korban datang ke hotel tersebut karena tamu tersebut memesan kamar secara daring.
sebelum penemuan mayat, karyawan juga tidak melihat ada gelagat mencurigakan.(ant/jpnn.com)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam