Heboh Perempuan Komentar di Medsos Sebut Bima Arya Ngamuk di Kafe, Akhirnya...

Jumat, 14 Juli 2017 – 07:11 WIB
Bima Arya Sugiarto. Foto: Radar Bogor/dok.JPNN.com

jpnn.com, BOGOR - Perempuan warga Bogor berinisial CRD harus berurusan dengan Bima Arya. Gara-garanya, dia memberikan komentar tidak mengenakkan berbau fitnah kepada wali kota Bogor itu di media sosial.

Dia harus menandatangani pernyataan permohonan maaf kepada orang nomor satu di Kota Bogor itu di atas selembar kertas bermaterai, Rabu (12/7) malam.

BACA JUGA: Bima Arya Merasa Bogor Diuntungkan jika Ibu Kota Negara Dipindah

Kejadian itu berawal ketika CRD mengomentari status gambar milik Akun Facebook Sandi Muhammad Ilham yang diposting pada Selasa (11/7).

“Jadi wali kota: mending loba pamajikan dari pada loba gaya,” begitu isi tulisan dalam gambar yang diposting Sandi.

BACA JUGA: Seperti ini Cara Shireen Sungkar Ajak Para Ibu Bisa Masak untuk Suami

Tak lama kemudian, CRD menganggapi status tersebut dengan balasan komentar yang bikin heboh.

“Parah tuh walkot mas, masa dia ngamuk2 di upnormal cafe gara2 ga dapett tempat lah ya ngantri lah emangnya dia siapa maksa2 ngamuk2 mintaa tempatt," tulisnya dalam kolom komentar.

BACA JUGA: Sekjen PAN Bandingkan Kemarahan Bima Arya dengan Bu Risma

Nah komentar inilah yang dinilai menjurus kepada fitnah. Kepada wartawan Asisten Manajer Warunk Upnormal, Ferry menjelaskan, CRD merupakan istri dari seorang pegawai Warunk Upnormal inisial AL.

“Memang komentarnya membuat banyak orang heboh, sampai ajudan Pak Wali Kota datang ke gerai kami untuk minta klarifikasi kemarin malam,” jelasnya.

Menurut dia, komentar tersebut hanya sebuah perilaku iseng yang dilakukan oleh CRD. “Jadi yang saya dengar ketika ajudan pak wali berbicara dengan CRD dan suaminya.

CRD ini suka dengar cerita dari suaminya yang kerja di Upnormal kalau wali kota itu suka datang ke sini (Upnormal), tapi mungkin karena terpancing oleh postingan Sandi, jadinya Camelia juga secara spontan menulis yang belum tentu kebenarannya,” papar dia.

Ferry mengatakan, CRD telah memgaku bahwa apa yang ditulisnya dalam komentar itu sebuah kesalahan. Hal tersebut yang mendasari CRD untuk menulis permohonan maaf kepada wali kota.

“Sudah clear semuanya, suami dan CRD sudah menjelaskan semuanya dan meminta maaf atas perbuatannya itu, jadi itu mungkin masalah itu hanya dibesar-besarkan oleh pihak tertentu yang menyebarkan foto screenshot tulisan CRD,” kata Ferry.

Sementara, Kabid Dalops Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor, Agustiansyah yang diutus wali kota untuk menemui CRD mengatakan bahwa pengguna facebook CRD telah menuliskan kalimat yang belum tentu kebenarannya di facebook. “Itu jelas hoaks, sama sekali tidak benar, fitnah,” ujarnya.

Sehari setelah komentar tersebut diposting, Agus mengatakan bahwa CRD mengakui pernyataan yang ditulisnya dalam kolom komentar tidak benar adanya. Maka, dirinya mempersilakan CRD untuk menulis permohonan maaf di atas selembar kertas bermaterai.

“Iya saya tabayyun sama yang bersangkutan , kalau merasa salah baiknya minta maaf, kalau tidak pun gak apa-apa, tapi kemarin dia sudah minta maaf baik secara tertulis mau pun lisan,” tandasnya. (rp1/c)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bima Arya Tendang Motor Warga, Mendagri: Pejabat juga Punya Emosi


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler