HEBOH! Polisi Tembak 2 TNI Cabul di Sekitar RSJ

Sabtu, 26 Maret 2016 – 10:38 WIB
Ilustrasi. FOTO: dok/jpnn.com

jpnn.com - BANDUNG - Kelakuan dua oknum TNI ini tak bisa diterima akal sehat. Mereka ditembak polisi lantaran diduga melakukan pemerkosaan terhadap seorang perempuan di sekitaran Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (25/3) dini hari. 

Salah satu pelaku, terpaksa harus dilumpuhkan dengan tembakan anggota Polsek Cisarua.

BACA JUGA: Sakit Hati, Wanita Ini Tikam sang Mantan di Tempat Hiburan

Informasi yang dihimpun, kejadian berawal saat dua anggota Polsek Cisarua sedang melakukan patroli kring serse di sekitaran RSJ Cisarua sekitar pukul 02.30. 

Saat itu, keduanya tiba-tiba mendengar suara teriakan seorang perempuan yang meminta pertolongan. 

BACA JUGA: Tertipu, Anggota Dewan Gagal Umrah

Untuk mengetahui kejadian secara pasti, kedua anggota pun dengan cepat mendatangi lokasi suara. Secara bersamaan petugas pun melihat ada dua orang laki-laki yang langsung melarikan diri dengan sepeda motor jenis Satria FU Nopol D 2254 SAM.

Setelah polisi mendapatkan informasi secara singkat dari perempuan yang diduga diperkosa itu, polisi pun langsung melakukan pengejaran kepada kedua orang yang melarikan diri tadi. 

BACA JUGA: Ckck..Jadi Pengedar Narkoba di Sekolah, Gagal Ikut UN

Saat dikejar, pelaku begitu cepat memacu kendaraannya, hingga petugas pun terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan satu kali ke udara namun tetap tidak digubrisnya.

Karena tak digubris, polisi kemudian mengarahkan senjatanya ke salah satu pelaku dan akhirnya peluru mengenai pinggang kanan hingga tembus ke lengan tangannya dan akhirnya kedua pelaku pun jatuh dari sepeda motor yang ditungganginya.

Setelah pelaku jatuh, kemudian polisi melakukan pemeriksaan indentitas kedua orang tersebut. Dari hasil keterangan, dua orang tersebut mengaku sebagai anggota TNI yang berdinas di Yonarhanudri-3. 

Di lain sisi, pelaku yang terkena tembakan saat ini sudah ditangani pihak dokter di Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi untuk diambil proyektil pelurunya.

Kadiv Humas Polda Jawa Barat Kombes Sulistyo Pudjo saat dikonfirmasi membenarkan atas kejadian tersebut. Dia menuturkan, kejadian itu bermula pada saat anggota kepolisian yang sedang melakukan patroli mendengar teriakan seorang perempuan. ”Saat mengetahui perempuan tersebut minta tolong, anggota langsung mengejarnya,” kata Pudjo.

”Akhirnya kami dapat menangkap keduanya. Sangat bodoh jika polisi membiarkan adanya tindak kejahatan,” tambahnya.

Ditanya soal kelanjutan kasus ini, dikatakan Pudjo, saat ini kasus tersebut sudah diserahkan kepada pihak TNI yang nantinya melalui pengadilan militer. 

Terkait korban sendiri, kata Pudjo, korban seorang perempuan dan saat ini masih dalam pemeriksaan petugas.  ”Korban tengah dilakukan pemeriksaan visum untuk membuktikan memang sudah diperkosa atau belum,” pungkasnya. (drx/rie)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Edarkan Upal di Banyumas, Saeful dan Habib Digelandang Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler