jpnn.com - Ketua Komisi III DPR Habiburokhman memberikan atensi terhadap kasus polisi tembak polisi, yakni Kabag Ops menembak Kasat Reskrim di Polres Solok Selatan.
Dia menyatakan pihaknya bakal mendatangi Polda Sumbar dan Polres Solok Selatan pekan depan.
BACA JUGA: Perwira Polri di Sumbar Tembak Kepala Rekan Sesama Polisi
"Senin depan Komisi III DPR RI akan mendatangi Polda Sumbar dan Polres Solok Selatan terkait kasus penembakan yang menewaskan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan," kata Habiburokhman dalam keterangan tertulis, Jumat (22/11).
Habiburokhman menegaskan perlu ada penindakan hukum yang tegas atas peristiwa itu dan pengin motif penembakan itu dibongkar secara jelas.
BACA JUGA: Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
"Kasus ini sangat memprihatinkan, korban tewas sia-sia karena perilaku oknum yang brutal. Harus ada penegakan hukum yang tuntas, pelaku harus dihukum berat sekaligus dibongkar latar belakang motif perbuatannya apa," lanjutnya.
Waketum Gerindra itu menilai jika perbuatan itu dilakukan atas dasar ketidaksukaan soal penambangan ilegal maka harus dituntut.
BACA JUGA: Carok di Sampang Dipicu Masalah 2 Kiai, Begini Ceritanya
"Kalau motifnya adalah karena ketidaksukaan dibongkarnya penambangan ilegal, maka pelaku juga harus dituntut atas perbuatannya melindungi tambang ilegal," ujar Habiburokhman.
Di sisi lain, Habiburokhman yakin Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan menindak dengan tegas anak buahnya.
"Kami percaya Pak Kapolri Listyo Sigit akan bertindak tegas menangani kasus ini. Penegakan hukum pasti akan dilakukan baik dalam konteks pidana maupun konteks etik dan disiplin," pungkas Habiburokhman.
Sebelumnya, insiden penembakan dilakukan seorang perwira Polri di Sumatera Barat terhadap sesama polisi yang juga seorang perwira.
Pelaku dan korban penembakan itu sama-sama bertugas di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).
Peristiwa itu dilaporkan terjadi pada Jumat (22/11) dini hari sekitar pukul 00.43 WIB, lokasi kejadiannya adalah kawasan Kantor Polres Solok Selatan.
Perwira yang berposisi sebagai terduga penembakan menembak rekan sejawatnya menggunakan senjata api, hingga mengenai bagian kepala.
Akibatnya korban mengalami luka yang amat serius dan harus dirujuk ke Kota Padang untuk mendapatkan penanganan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar.
Pada pukul 08.40 WIB diperoleh kabar bahwa perwira yang menjadi korban penembakan meninggal dunia di rumah sakit, nyawanya tidak dapat terselamatkan akibat luka yang cukup serius.(mcr8/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Kenny Kurnia Putra