Heboh Potongan Kalimat Presiden Jokowi Soal Gunung Agung

Senin, 04 Desember 2017 – 12:44 WIB
Gunung Agung mengeluarkan asap berwarna merah saat diabadikan dari Pantai Amed, Kamis dini hari lalu. Miftahuddin Halim/Radar Bali/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan Presiden Joko Widodo soal erupsi Gunung Agung menyebar sebagai bahan hasutan.

Sebab, ada kalimat ''tontonan tambahan'' ketika Jokowi mengomentari musibah yang sedang melanda Bali itu.

BACA JUGA: Jokowi Minta Proses Pergantian Gatot Cepat Dilakukan

Setelah menjadi inspektur upacara dalam Hari Korpri lalu, Jokowi memang diminta berkomentar oleh para wartawan tentang erupsi Gunung Agung.

Dalam rekaman salah satu televisi swasta, Jokowi berstatemen dengan kalimat, ''Dan malah dapat tontonan tambahan''.

BACA JUGA: Ayo Ngaku, Siapa Sikat Dompet dan Ponsel Pengungsi?

Tapi, kalimat itu diucapkan bukan dalam kaitan untuk warga Bali yang kesusahan karena erupsi Gunung Merapi.

Kalimat itu diucapkan presiden untuk wisatawan asing. Tujuannya, mereka tidak ragu datang ke Bali.

BACA JUGA: Jokowi Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

Kalimat panjangnya sebagai berikut: ''Wisatawan tidak perlu ragu untuk datang ke Bali dan malah dapat tontonan tambahan. Atraksi gunung berapi. Dan bisa melihat gunung berapi saat erupsi. Yang paling penting menjaga keselamatan masyarakat. Itu yang paling penting ya,'' ucap Jokowi.

Kalimat ''tontonan tambahan'' itulah yang banyak dijadikan bahan hasutan. Beberapa media kebetulan mengutip kalimat tersebut sebagai judul.

Termasuk situs resmi Korpri yang awalnya membuat judul, ''Presiden: Letusan Gunung Agung Bisa Jadi Atraksi Wisata Tambahan''.

Namun, judul itu telah diganti menjadi, ''Presiden: Manajemen Bencana Gunung Berapi Sudah Berjalan dengan Baik''.

Memang ada sejumlah turis asing yang menikmati fenomena alam erupsi Gunung Merapi.

Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) Sutopo Purwo Nugroho bahkan pernah mengunggah foto turis asing yang menikmati erupsi dari Bukit Pantai Amed, Karangasem.

''Mengagumi karya Ilahi. Turis asing melihat letusan Gunung Agung dari Amed. Tidak ada kepanikan karena memahami informasi gunung api dengan baik dan berada di tempat aman. Daerah yang berbahaya di Bali hanya di radius 8-10 km dari puncak kawah,'' tulis Sutopo dalam akun Twitter-nya: @Sutopo_BNPB. (gun/eko/c5/fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gunung Agung Erupsi, Bintang Hollywood Ini Terjebak di Bali


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler