jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera mengomentari video pria yang diduga menendang sesajen di lereng Gunung Semeru.
Menurutnya, perilaku pelaku tidak mencerminkan orang beragama.
BACA JUGA: GP Ansor Polisikan Penendang Sesajen, Kapolres Lumajang Sampaikan Komitmennya
Kapitra menilai bahwa menista, menghina, hingga merusak atribut keyakinan orang lain itu bukan ajaran agama mana pun.
"Bagi orang-orang beragama, tidak ada lagi pertentangan antara agama karena itu soal pikiran dan hati manusia," kata Kapitra kepada JPNN.com, Senin (10/1).
BACA JUGA: Penendang Sesajen di Gunung Semeru Dilaporkan ke Polda Jatim
Kapitra Ampera merasa pengertian toleransi saat ini sudah bias di kalangan masyarakat.
"Toleransi itu membiarkan bukan mengikuti, biarkan orang menyembah dengan keyakinan dia, dia menyembah apa yang dia yakini kita tidak boleh mengikuti," tegasnya.
BACA JUGA: Identitas Terduga Pembuang Sesajen di Lereng Gunung Semeru Terungkap
Soal kasus tersebut, Kapitra Ampera menyampaikan kritiknya kepada pemerintah.
Menurutnya, kasus penistaan agama saat ini kerap kali terjadi.
"Harusnya pemerintah memiliki political will untuk menyelesaikan ini, memberikan keadilan perlakuan, lalu memberi perlindungan yang sama kepada semua umat beragama," sambung Kapitra Ampera.
Sebelumnya, identitas pria yang diduga membuang sesajen di lereng Gunung Semeru, terungkap.
Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno mengatakan pihaknya telah mengantongi identitas pelaku yang diduga merupakan sukarelawan setempat, berinisial HF (32). (cr1/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Dean Pahrevi