jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut seluruh kader parpolnya sudah punya dasar berupa pemikiran dan spirit Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno dalam menyikapi kebijakan politik luar negeri.
Dari situ, dia meyakini, bakal capres 2024 Ganjar Pranowo tidak akan salah bersikap dalam membuat kebijakan politik luar negeri.
BACA JUGA: Jumat, Ada 1 Parpol Lagi Gabung, Mempercepat Pergerakan Ganjar Pranowo
Hasto mengatakan itu menanggapi pertanyaan seputar kontroversi proposal perdamaian Rusia-Ukraina yang disampaikan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
"Kalau Pak Ganjar bersikap, tidak akan terjadi kekeliruan, ada penolakan proposal itu, tidak ada, karena ini tradisi bangsa,” kata Hasto ditemui di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Rabu (7/6).
BACA JUGA: Elektabilitas Ganjar Sudah Cukup Tinggi, yang Bilang Bukan Orang Sembarangan
Dia kemudian mencontohkan saat Ganjar bersikukuh terhadap kemerdekaan Palestina tanpa memikirkan sisi elektabilitas.
Menurutnya, sikap itu sesuai dengan spirit pemikiran pendiri bangsa seperti Bung Karno sampai Ali Sastroamidjojo.
BACA JUGA: Prabowo Selalu Kalah di 2 Daerah Lumbung Suara, Politikus Ini yang Bisa Mengubahnya
“Pak Ganjar berani menyatakan sikapnya terhadap hubungan Palestina, itu karena sudah ditandatangani oleh Bung Karno, Ali, pada Konferensi Asia Afrika di Bandung, spirit Dasasila Bandung," ujar Hasto.
Sebelumnya, Prabowo menyampaikan pidato tentang proposal resolusi perdamaian untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina saat hadir dalam forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue di Singapura, Sabtu (3/6) lalu.
Prabowo menyodorkan tiga poin untuk menghentikan perang antara Rusia dan Ukraina, yaitu gencatan senjata, penarikan pasukan, dan referendum.
Namun, pihak Ukraina menolak mentah-mentah proposal Prabowo karena dianggap mewakili kepentingan Kremlin.
Menurut Hasto, Presiden Jokowi sudah mengungkapkan proposal dari Prabowo tidak mewakili sikap pemerintah.
“Pak Jokowi menegaskan bahwa itu bukan dari presiden. Ini, kan, sudah sangat klir penjelasan dari Bapak Presiden dan semua harus satu napas dengan kebijakan Bapak Presiden," kata Hasto. (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Aristo Setiawan