jpnn.com, JAKARTA - Kalangan honorer dibuat heboh dengan informasi akan ada penyerahan SK CPNS 2019. Sebagian malah berpikir itu untuk honorer K2.
"Benar enggak sih bulan Maret akan diserahkan SK CPNS 2019. Jangan-jangan itu untuk honorer K2 ya karena tahun 2019 ada seleksi CPNS juga untuk honorer, selain PPPK," kata Koordinator Wilayah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia PHK2I Provinsi Jambi Amaden kepada JPNN.com, Rabu (9/2).
BACA JUGA: 647 CPNS Sleman Terima SK, Begini Pesan Bupati Kustini
Penyelesaian masalah honorer yang berkepanjangan memicu munculnya berbagai informasi hoaks seputar pengangkatan CPNS maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Ironisnya, kata Amaden, honorer K2 jadi salah satu sasaran empuk para calo.
BACA JUGA: Penjelasan BKN Soal Peserta CPNS yang Gagal karena Dada Besar dan Kaki Bentuk X
Sukarjo, guru honorer K2 dari Kabupaten Blora, bahkan sudah mengungkapkan ada forum yang menjanjikan SK CPNS bagi honorer K2 yang akan diterbitkan sekitar Januari - Maret.
Uniknya, yang dijanjikan itu formasi CPNS 2019. Pada 2018 - 2019, selain jalur umum, pemerintah membuka seleksi CPNS jalur honorer K2 usia di bawah 35 tahun.
BACA JUGA: 193 CPNS 2021 di Kepulauan Sangihe Menunggu Penetapan NIP
Untuk honorer usia 35 tahun ke atas diberikan kesempatan ikut tes PPPK.
"Banyak kawan honorer K2 yang terpedaya dengan janji diangkat CPNS karena mereka menolak PPPK," kata Sukarjo.
Menanggapi informasi tersebut, Karo Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Satya Pratama menegaskan, tidak ada jadwal seperti itu. Bukan hanya BKN, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) juga tidak mengeluarkan jadwal tersebut.
"Informasi itu bukan dari BKN dan KemenPAN-RB. Itu sama sekali tidak benar," ujarnya.
Dia pun meminta agar seluruh honorer untuk tidak menelan mentah-mentah informasi yang beredar masif di media sosial. Sebaiknya mengonfirmasikan kepada instansi pemerintah.
"Sebaiknya pantau website dan akun medsos resmi pemerintah. Setiap ada informasi pasti kami sampaikan secata terbuka," pungkas Satya Pratama. (esy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Friederich
Reporter : Mesya Mohamad