Heboh Tahanan Polresta Gelar Pesta Sabu-sabu, Begini Kronologi Versi Ditresnarkoba

Heboh Kabar Tahanan Polresta Gelar Pesta Sabu-sabu, Begini Kronologinya Versi Ditresnarkoba

Selasa, 26 Januari 2021 – 01:40 WIB
Ilustrasi POlice line. Foto: AFP

jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung Kombes Pol Adhi Purboyo angkat bicara terkait heboh tahanan pesta sabu-sabu dalam sel Polresta Bandarlampung.

Kombes Adhi menjelaskan, kronologi pengungkapan kasus itu bermula ketika pihaknya melalui Subdit I mengamankan satu kurir berinisial AMR.

BACA JUGA: Dua Sejoli Tertangkap Basah Saat Hendak Begituan di Semak Belukar, Lihat Tampang Keduanya

“Ketika itu kami tangkap di daerah Kedaton, Selasa (19/1) lalu. Penangkapan ini berdasarkan info dari masyarakat,” kata Adhi -sapaan akrabnya-, Rabu (20/1).

Adhi menambahkan, penyidik lantas melakukan pengembangan dengan cara menginterogasi AMR. “Hasilnya dia ini mengarahkan ke salah satu tahanan bernama Thio. Yang ditahan di sel Polresta Bandarlampung,” katanya.

BACA JUGA: Tergiur Untung Besar dari Bisnis Batubara, Rena Malah Buntung Rp 300 Juta

“Jadi AMR ini mengaku kalau disuruh Thio untuk mengantar sabu ke seseorang di luar sana. Ada pemesan yang minta dicarikan barang (sabu-sabu). Pemesan ini minta ke Thio, Thio nyuruh AMR. Di saat ini lah kami tangkap AMR,” tambahnya.

Mendapati penjelasan dari AMR itu, pihaknya pun berkoordinasi dengan Polresta Bandarlampung. Untuk memeriksa Thio.

BACA JUGA: Dua Wanita dan Satu Pria Disergap Saat Berbuat Dosa

“Kami cek kebenarannya. Dan benar ada nama Thio itu. Thio ini merupakan tahanan titipan, yang sudah divonis 4 tahun 6 bulan. Dia belum dilimpahkan,” kata dia.

Lalu mengenai adanya empat tahanan lainnya yang berada dalam satu kamar sel dengan Thio, menurutnya mereka diperiksa sebagai saksi.

“Empat tahanan itu hanya saksi saja. Terkait katanya ada ditemukan bong (alat isap sabu) di dalam sel, itu nggak ada,” ucapnya.

Menurutnya, pihaknya hanya menemukan pirex dan tiga paket kecil sabu dari tersangka AMR. “Kalau dari dalam sel itu hanya kita sita handphone saja yang diduga dipakai Thio untuk berkomunikasi dengan kurirnya,” lanjutnya.

Piihaknya pun kini masih melakukan pengembangan untuk mencari dari mana Thio memesan barang haram tersebut dan memerintahkan AMR untuk mengambilnya.

BACA JUGA: Istri Banting Tulang di Singapura, Suami Malah Tega Berbuat Aksi Tak Terpuji pada Anak Kandung

“Anggota juga pun masih gerak di lapangan,” pungkasnya. (ang/sur/radarlampung)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler