jpnn.com, JAKARTA - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menanggapi kasus pembuatan video asusila di Yogyakarta International Airport (YIA) yang dilakukan oleh Siskaeee atau FCN.
Adapun motif FCN nekat melakukan perbuatan tak senonoh tersebut karena adanya dorongan hasrat seksual yang menyimpang dengan gemar memamerkan aurat di tempat publik.
BACA JUGA: Ada Pelaku Lain yang Terlibat Kasus Siskaeee, Polisi Langsung Bergerak
Selain itu, FCN juga mengunggah video asusilanya di sejumlah situs daring atas dasar motif ekonomi.
Menanggapi hal itu, Reza mengatakan FCN butuh pengobatan agar perbuatan tak terpuji itu tidak dilakukan lagi.
BACA JUGA: Seusai Ditangkap Polisi, Siskaeee Langsung Pakai Jilbab
"Yang bersangkutan boleh jadi butuh pengobatan. Dalam bahasa pemasyarakatan, dorongan ekshibisionis itu tampaknya merupakan faktor risiko yang melatari perilaku pelanggaran hukumnya. Ini perlu dikelola agar tidak menjadi residivis," kata Reza kepada JPNN.com, Selasa (7/12).
Adapun soal motif ekonomi, Reza menambahkan bisa saja polisi mengembangkan proses penyelidikan hingga kepada pihak-pihak terlibat dalam perdagangan jasa layanan seksual FCN.
BACA JUGA: Tes PPPK Guru Tahap II, Guru Honorer Waswas, Kurang Bersemangat, Ada Apa?
"Bukan perdagangan orang, tetapi perdagangan layanan seksual. Implikasinya, mungkin saja polisi memperluas kerjanya hingga ke orang-orang yang pernah memakai layanan seksual tersebut," ujar Reza.
Sebelumnya, video wanita mengumbar aurat barupa payudara itu viral di media sosial.
Wanita yang belakangan dikenal dengan nama Siskaeee ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. (cr1/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Soetomo
Reporter : Dean Pahrevi