jpnn.com, JAKARTA - Helen's Medan di bawah naungan Holywings Group melalui team CSR HW Peduli menggelar kegiatan sosial pada Sabtu (9/8/2024).
Untuk diketahui, selain Helen's Medan, Holywings Group juga memiliki berbagai outlet seperti Gold Dragon, HW Tiger, HW Live House, HW Superhouse, W Superclub, H Club, Ambyar Super Club, dan Atlas Beach Club Bali.
BACA JUGA: Gold Dragon dan Golden Tiger Medan Gelar Cek Kesehatan Massal Gratis
Kegiatan sosial yang menyasar 50 warga Kelurahan Madras Hulu, Medan ini adalah cek kesehatan massal Penyakit Tidak Menular (PTM), seperti tensi, gula darah, kolesterol, asam urat, dan pemeriksaan darah lengkap.
Layanan pengecekan kesehatan tanpa biaya atau gratis ini diprioritaskan bagi warga lanjut usia.
BACA JUGA: Bergerak Demi Ganjar - Mahfud, KawanJuang GP Adakan Cek Kesehatan Gratis
Dalam kegiatan ini HW Peduli melibatkan paramedis profesional yang memberikan pelayanan akurat kepada masyarakat.
“Kami ingin memberikan medical check-up gratis demi meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan membantu warga yang kesulitan untuk cek kesehatan di rumah sakit yang dianggap mahal,” ujar Karis sebagai Team Leader HW Peduli seusai acara tersebut.
Karis berharap warga setelah pulang dari kegiatan ini sudah mengetahui penyakitnya, bisa mengubah pola hidup dan pola makan agar penyakit cepat teratasi.
“Bagi warga lain yang hasil check-up-nya dinilai bagus, bisa terus menjaga pola hidup sehat sehingga terhindar dari berbagai macam penyakit,” ujar Karis.
Dalam acara yang digelar sejak pukul 09.00 WIB ini, masyarakat juga dapat langsung berkonsultasi dengan dokter terkait masalah kesehatan yang dialami. Warga yang datang pun menyambut baik program yang dijalankan.
Menurut Rangga Karfika Sakti selaku Sekretaris Camat Medan Polonia, kegiatan ini sangat membantu warganya karena banyak warga yang masih enggan mengecek kesehatan karena biaya rumah sakit yang mahal.
"Iya, walaupun ada imbauan untuk cek kesehatan secara rutin untuk cegah penyakit, namun warga masih tidak mau karena biaya di rumah sakit cukup besar. Adapun juga jika menggunakan layanan BPJS juga terkendala dengan antrean yang cukup panjang bisa dari pagi hingga sore. Kalau di sini warga bisa duduk-duduk nyaman melihat hiburan sambil cek kesehatan. Terima kasih ya Helen's dan HW Peduli,” ujar Rangga Karfika Sakti.
Cek kesehatan ini juga sangat dirasakan manfaatnya oleh warga lainnya seperti Mohammad Lazim. Bapak dua anak ini mengaku takut ke rumah sakit karena biayanya yang mahal.
Setelah mendapatkan medical check-up yang dilaksanakan Helen's Medan, pria berusia 44 tahun ini sangat bersyukur karena diperiksa tanpa biaya dan akhirnya ia mengetahui dirinya memiliki kadar kolesterol tinggi.
“Sebelumnya ragu ke rumah sakit karena biaya terlalu besar, terus saya dapat kabar dari keluarahan bahwa di HW Helen's ada pengobatan gratis. Akhirnya saya datang kemari untuk check-up kesehatan. Hanya ada kolesterol asam urat tensi semua aman. Sangat terbantu karena tidak mengeluarkan biaya. Selama ini saya nggak tahu, akhirnya tahu kalau kolestrol tinggi. Saya harus kurangi makanan jeroan, gorengan yang berminyak minyak,” ujar Muhammad Lazim yang sehari-hari menjadi petugas Keamanan dan Ketertiban ini.
Selama pemeriksaan kesehatan, warga juga diberi edukasi melalui kegiatan talkshow mengenai serba-serbi penyakit kolesterol dan hipertensi.
Talkshow kesehatan berlangsung selama 30 menit dengan metode dialog interaktif dengan Dokter Jeanette Marchi dari Rumah Sakit Siloam Dhirga Surya Medan.
Tak hanya pemeriksaan kesehatan masyarakat masal yang digelar, Helen's Medan juga memberikan hiburan. Hiburan ini berisikan lomba lomba yang bertajuk 'Pesta Rakyat' yang diperuntukkan bagi 100 orang warga lainnya yang datang.
Lomba pertama yakni games lempar ring berhadiah handphone dan sembako. Dilanjutkan dengan perlombaan estafet bola, dimana kelompok peserta mengoper bola ke peserta lainnya hingga sampai di peserta terakhir.
Acara diakhiri dengan perlombaan karaoke dan yell-yell. Bagi kelompok peserta yang paling menarik dalam bernyanyi dan menyuarakan yell-yell lah yang menjadi juaranya.
Kesuksesan acara ini menunjukkan komitmen Helen's Medan dan kontribusi positifnya dalam menjalankan nilai-nilai kepedulian sosial kepada masyarakat.
Cek Kesehatan
Melakukan cek kesehatan menyeluruh secara rutin merupakan salah satu upaya preventif pencegahan penyakit sehingga dapat meningkatkan taraf hidup.
Namun, tingginya biaya cek kesehatan menyeluruh (medical check-up) membuat masih banyak orang Indonesia enggan menjalaninya.
Padahal, cek kesehatan ini sangat penting untuk mengetahui kondisi tubuh atau sebagai deteksi dini suatu penyakit.
Di samping pertimbangan mahalnya biaya cek kesehatan, sebagian masyarakat Indonesia enggan melakukannya dengan alasan akses.
Fasilitas kesehatan jauh dari rumah. Alasan lainnya, yakni takut mengetahui penyakit yang diderita seusai cek kesehatan.
Sebagai informasi, biaya medical check-up umumnya tergantung pada rumah sakit yang dipilih.
Salah satu jenis pemeriksaan dalam medical check-up adalah pemeriksaan darah lengkap pada laboratorium.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan secara lebih detail.
Biaya medical check-up jenis ini di Indonesia dibanderol mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 700.000, tergantung dari jenis pemeriksaan, fasilitas kesehatan yang dipilih dan lokasi
Dengan kisaran tarif tersebut, orang-orang yang hidupnya tergolong kurang berkecukupan, tentu merasa terbebani untuk mengakses medical check-up.
Umumnya mereka berpikir daripada untuk membayar medical check-up, dana ratusan ribu rupiah tersebut lebih baik digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Tidak bisa disalahkan, namun pola pikir seperti ini semestinya diluruskan.
Sebab, melakukan medical check-up secara berkala biayanya jauh lebih murah jika dibandingkan membayar biaya pengobatan saat kondisi penyakit sudah parah.
Biaya pengobatannya tentu akan jauh lebih tinggi.
Melihat kondisi ini sebagai langkah membantu masyarakat untuk mendeteksi dini faktor risiko penyakit, maka Helen's Medan menggelar kegiatan sosial pada Sabtu (9/8/2024).(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari