ACEH TAMIANG--Lima warga Aceh Tamiang yang hilang di kawasan hutan gunung Lesten, hingga Jumat (15/3) belum berhasil dievakuasi. Hal itu antara lain disebabkan jarak lokasi kejadian yang cukup jauh dari desa Tenggulun, juga sulitnya menelusuri kawasan hutan pegunungan yang penuh dengan jurang yang terjal.
Untuk menyelamatkan kelima korban yang salah seorang mengalami patah kaki ditambah tujuh orang warga yang mencari para korban tidak mungkin menempuh kawasan hutan. Oleh sebab itu terpaksa dievakuasi dengan menggunakan pesawat Helikopter. Kendaraan udara ini terpaksa kembali ke Medan, karena hari menjelang sore dan nihil lapangan untuk pendaratan.
Kapolres Aceh Tamiang, AKBP. Dicky Sondani ketika dikonfirmasi Metro Aceh (Grup JPNN), mengaku tim evakuasi segera kembali untuk mengevakuasi seluruh korban."Cuaca kurang mendukung dan tidak bersahabat, sehingga proses penyelamatan akan dilanjut Sabtu (hari ini-red)," kata Kapolres. (tim)
Untuk menyelamatkan kelima korban yang salah seorang mengalami patah kaki ditambah tujuh orang warga yang mencari para korban tidak mungkin menempuh kawasan hutan. Oleh sebab itu terpaksa dievakuasi dengan menggunakan pesawat Helikopter. Kendaraan udara ini terpaksa kembali ke Medan, karena hari menjelang sore dan nihil lapangan untuk pendaratan.
Kapolres Aceh Tamiang, AKBP. Dicky Sondani ketika dikonfirmasi Metro Aceh (Grup JPNN), mengaku tim evakuasi segera kembali untuk mengevakuasi seluruh korban."Cuaca kurang mendukung dan tidak bersahabat, sehingga proses penyelamatan akan dilanjut Sabtu (hari ini-red)," kata Kapolres. (tim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 20 Imigran Dideportasi
Redaktur : Tim Redaksi