JPNN.com

Heli Milik si Bos Jatuh, Bandara Pribadinya Bakal Dihancurkan

Jumat, 27 Maret 2015 – 05:42 WIB
Heli Milik si Bos Jatuh, Bandara Pribadinya Bakal Dihancurkan - JPNN.com
Tim penyelamat mengevakuasi puing helicopter di Danau Hefei, Provinsi Anhui, pada Minggu (22/3). Foto: Stringer/Reuters

jpnn.com - BEIJING - Li, taipan asal Tiongkok, memiliki bandara pribadi secara ilegal. Bukan hanya tak membayar pajak atas bandara yang dimilikinya, namun penerbangan yang dilakukan dari bandara ini bisa berbahaya bagi penerbangan yang lain. Bandara miliknya baru terungkap setelah helikopter miliknya terjatuh.

Pekan lalu, helikopter yang dibeli Li seharga CNY 1 juta ( Rp 2,09 miliar) tidak bisa dikendalikan dan terjatuh di sebuah waduk di wilayah timur Provinsi Anhui. Li sendiri berhasil selamat.

BACA JUGA: Inilah Hasil Rekaman Kotak Hitam Germanwings yang Sengaja Ditabrakkan

Namun seorang penumpang yang masih berusia 25 tahun tewas. Akibat kejadian ini, jurnalis lokal akhirnya mengetahui bahwa di dekat lokasi jatuhnya helikopter ada bandara ilegal.

Di dalam bandara seluas 20 ribu meter persegi milik Li ini terdapat 3 helipad, landasan pacu sepanjang 400 meter, kolam renang dan kabin. Di sekeliling bandara ini ada kawat berduri untuk mencegah orang masuk.

BACA JUGA: Cemburu Buta, Mobil Pacar Ditempeli 30 Pembalut

’’Setiap sisi tembok di dalam kabin bergambar pesawat dan di dasar kolam renang ada logo klub penerbangan,’’ tulis Global Times Kamis (26/3).

Hingga kemarin belum diketahui hukuman yang diberikan pada Li karena memiliki bandara ilegal dan terbang secara ilegal pula. Namun beberapa media lokal menyebutkan bahwa bandara milik kepala manager perusahaan mesin konstruksi tersebut akan dihancurkan dalam beberapa minggu ke depan.

BACA JUGA: Kaca Depan Retak, Pilot Germanwings Pingsan Sebelum Pesawat Jatuh

Beberapa tahun belakangan ini kepemilikan bandara pribadi oleh para Taipan Tiongkok memang naik cukup tajam. Namun wilayah udara dikontrol oleh militer dan izin penerbangan pribadi sangat sulit.

Agaknya inilah yang membuat banyak miliarder Tiongkok memiliki bandara tanpa izin. Saat ini hanya beberapa ratus orang saja yang sudah mendaftarkan bandara pribadinya.

Sulitnya perizinan inilah yang membuat penerbangan ilegal dari bandara-bandara yang tidak terdaftar kian marak. Biasanya orang kaya membayar ke pihak tertentu untuk mendapatkan hak istimewa agar bisa menggunakan helikopter maupun pesawat milik mereka.

Di Tiongkok sendiri, pilot yang ketahuan menerbangkan pesawat secara ilegal didenda hingga CNY 100 ribu (Rp 210 juta).

Pemerintah Tiongkok sendiri berencana untuk membuka jalur udara untuk penerbangan rendah. Yaitu maksimal setinggi seribu meter diatas tanah. Rencana tersebut akan dijalankan tahun ini, namun tidak disebutkan kapan. (AFP/South China Morning Post/sha/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketahuan Umbar Aurat di Jalanan, Dua Cewek Ini Kehilangan Pekerjaan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler