Helikopter Kapolda Jambi Kecelakaan, Wakil Ketua MPR Minta Prioritaskan Keselamatan Korban

Senin, 20 Februari 2023 – 12:13 WIB
Wakil Ketua MPR Prof Sjarifuddin Hasan alias Syarief Hasan (kanan) menyampaikan keprihatinan atas kecelakaan yang menimpa helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan pada Minggu (19/2). Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

jpnn.com, YOGYAKARTA - Wakil Ketua MPR Prof Sjarifuddin Hasan menyampaikan keprihatinan atas kecelakaan yang menimpa helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan pada Minggu (19/2).

Politikus senior Partai Demokrat yang akrab disapa Syarief Hasan itu menegaskan upaya-upaya evakuasi untuk menyelamatkan para korban harus segera dilakukan.

BACA JUGA: Baharkam Polri Kirim Helikopter untuk Evakuasi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono

"Semoga Allah SWT memberi kemudahan bagi tim SAR dalam menemukan dan memberi pertolongan. Demikian juga para korban, semoga diberi kekuatan dan kesehatan, kuat seperti semula," kata Syarief Hasan dalam kunjungannya ke Yogyakarta, Senin (20/2)

Syarief Hasan sendiri mengakui upaya penyelamatan yang sudah dilakukan sejak kabar kecelakaan itu beredar terkesan lambat.

BACA JUGA: Helikopter yang Membawa Kapolda Jambi Mendarat Darurat, Ini Daftar Penumpangnya

Pasalnya kecelakaan diperkirakan terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, tetapi baru sore hari dilakukan upaya evakuasi melalui udara yang kemudian terpaksa dihentikan dengan alasan cuaca.

Meski begitu, dia bisa memaklumi, karena proses pertolongan harus dipersiapkan dengan baik.

Apalagi, pada saat yang sama cuaca di tempat terjadinya kecelakaan tengah dalam situasi yang buruk.

"Harus sesegera mungkin, karena kita berkejaran dengan waktu. Semoga para korban kuat dan bisa segera ditemukan oleh tim SAR dalam kondisi selamat," ujar Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.

Setelah upaya evakuasi dan pertolongan selesai, kata Syarief Hasan, pihak terkait harus mencari sebab timbulnya kecelakaan.

Menurutnya, mempelajari dan mencarikan solusi hal terpenting harus dilakukan nanti agar peristiwa ini menjadi kecelakaan yang terakhir dan tidak akan pernah terulang kembali.

"Bagaimana pun, perawatan pesawat baik Polri maupun TNI harus dilakukan secara terus menerus. Itu penting untuk mengetahui kelayakan terbang dan menghindari adanya kecelakaan," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, pada Minggu (19/2) telah terjadi kecelakaan atas helikopter Polri jenis Super Bell 3001.

Heli berangkat dari Bandara STS Jambi pada pukul 09.30 WIB menuju Bandara Depati Parbo, Kerinci, Jambi.

Seharusnya helikopter itu terbang selama 75 menit, untuk sampai tujuan atau pukul 10.45 WIB.

Namun, belum sampai lokasi, sekitar pukul 10.30 WIB tiba-tiba helikopter dikabarkan mendarat darurat.

Helikopter naas itu membawa tiga kru dan 5 penumpang, yakni Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira, Dirpolair Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Koorspripim Kompol Ayani serta ADC Briptu Muhardi Aditya.

Kemudian tiga kru dalam heli itu adalah AKP Ali Nurdin Harahap (pilot), AKP Amos Freddy Sitompul (copilot), dan Aipda Susilo (mekanik). (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler