jpnn.com, JAKARTA - Helikopter yang membawa Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan terpaksa mendarat darurat di titik koordinat S20 9’ 3.53” E1010 42’ 12.63” tepatnya di Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Minggu (19/2).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut helikopter tersebut terpaksa mendarat darurat karena menemui gangguan cuaca buruk dan jarak pandang.
BACA JUGA: 2 Helikopter Dikerahkan Mengevakuasi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono
“Informasi awal yang kami dapatkan bahwa helikopter terpaksa melakukan pendaratan darurat karena mengalami gangguan terkait cuaca buruk dan jarak pandang serta kabut,” kata Kapolri di Jakarta.
Menurut Jenderal Listyo, Kapolda Jambi berangkat menggunakan helikopter milik Polri untuk menghadiri peresmian salah satu kantor di wilayah Polres Kerinci.
BACA JUGA: Irjen Dedi Sebut Kapolda Jambi Selamat, tetapi Terluka
Helikopter jenis Bell 412 SP Reg. P-3001 yang sempat hilang kontak pada pukul 11.20 WIB itu mengangkut delapan orang penumpang yang terdiri atas Kapolda Jambi, Dirreskrimum Kombes Andri Ananta.
Kemudian, Dirpolairud Polda Jambi Kombes Muchael Bumbunan, Korpspripim Polda Kompol A Yani Jambi dan seorang ADC Kapolda Jambi, serta tiga kru helikopter AKP Ali , AKP Amos F, Aipda Susilo.
BACA JUGA: Pilot Susi Air Disandera KKB, Dahlan Iskan: TNI Tahu Kapan Harus Memainkan Peran
"Kami mendapat informasi bahwa telah dilakukan pendaratan darurat dan alhamdulillah saat ini kami sudah mendapat informasi bahwa dari penumpang yang berjumlah delapan orang, semua masih dalam kondisi selamat walau ada beberapa yang terluka,” tutur Jenderal Listyo.
Beberapa di antara rombongan Kapolda Jambi yang ikut dalam penerbangan tersebut bisa berkomunikasi baik, sehingga didapatkan informasi keberadaan serta kondisi personel Polri tersebut.
Meskipun komunikasi tersebut tidak lancar, tetapi posisi koordinat helikopter mendarat darurat telah diketahui.
“Kami telah mengetahui titik koordinat bagaimana helikopter tersebut melakukan pendaratan darurat,” ucap Kapolri.
Polri telah mengerahkan Tim Brimob dengan kemampuan SAR untuk melakukan evakuasi, serta dua unit helikopter.
Pencarian helikopter tersebut juga melibatkan Tim SAR gabungan, serta dibantu masyarakat dan para pencinta alam.
"Kami dibantu juga oleh masyarakat ataupun pencinta alam yang kebetulan juga mengetahui, membantu kami untuk menuju titik yang akan kami lakukan evakuasi,” kata Jenderal Listyo.
Upaya evakuasi pun dilakukan dengan dua skema, yakni jalur darat dan jalur udara. Untuk jalur darat membutuhkan waktu satu hari mengingat lokasi heli berada di atas perbukitan.
Sementara, evakuasi melalui jalur udara tergantung dengan kondisi cuaca di lokasi yang berupa kawasan hutan.
“Saat ini tim sudah berada di kurang lebih tiga kilometer atau empat kilometer dari lokasi. Namun karena wilayahnya perbukitan sehingga kami membutuhkan waktu,” kata Listyo.
Dari informasi yang diperoleh, Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono mengalami luka berupa cedera patah tangan.
Sementara dari video yang beredar terdapat dua anggota kru heli yang mengalami luka-luka, termasuk Dirreskrimum Kombes Andri Ananta.(antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pernah di PAN dan PPP, Tokoh Betawi Ini Pindah ke Partai NasDem
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam