jpnn.com, BLORA - Kodam IV Diponegoro mengonfirmasi helikopter milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) mendarat darurat di Kabupaten Blora, Jawa Tengah (Jateng), pada Sabtu (2/11) pagi.
Kapendam IV Diponegoro Letkol Inf Andy Soelistyo membenarkan helikopter TNI AD yang mendarat darurat di areal persawahan wilayah Dukuh Tindik, Desa Kadengan, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora sekitar pukul 06.00 WIB.
BACA JUGA: Oli Bocor, Helikopter TNI AD Mendarat Darurat di Persawahan Blora
"Berdasarkan keterangan yang kami peroleh sementara, memang benar ada Heli TNI AD melakukan pendaratan di area persawahan di wilayah Randublatung, Blora," kata Letkol Andy kepada JPNN.com melalui pesan WhatsApp.
Letkol Andy menyatakan helikopter tersebut terbang dalam rangka latihan dengan rute yang ditempuh dari Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim) menuju Kota Semarang, Jateng.
BACA JUGA: 2 Helikopter TNI Berangkat ke Filipina Untuk Jalankan Misi Kemanusiaan
"Info sementara, helikopter yang terbang ini adalah dalam rangka latihan," kata perwira menengah infantri tersebut.
Dia menegaskan keseluruhan awak pesawat udara berbaling-baling itu dalam kondisi selamat. Kini mesin oli yang mengalami kebocoran sedang dilakukan pemeriksaan.
BACA JUGA: Triwulan III 2024, TASPEN Catat Pertumbuhan Investasi 10,55%
"Untuk kondisi Awak seluruhnya dalam kondisi aman. Kondisi heli sampai saat ini masih dalam proses pengecekan oleh awak," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Helikopter Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) melakukan pendaratan darurat di Dukuh Tindik, Desa Kadengan, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Sabtu (2/11) pagi sekitar pukul 06.00 WIB.
"Dari informasi yang saya terima, itu helikopter TNI AD dari Surabaya dengan tujuan ke Semarang," kata Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Kasi Trantib) Kecamatan Randublatung Sugiyanto kepada awak media.
Sugiyanto mengatakan helikopter militer tersebut terpaksa mendarat darurat dikarenakan ada permasalahan di bagian mesin.
Kini, di sekitar lokasi mendarat darurat helikopter itu telah dipasang pembatas garis kuning kepolisian. Pasalnya, helikopter itu menjadi tontonan masyarakat sekitar.
"Di lokasi dipasang police line, dan saat ini masih menunggu kiriman sparepart dari Semarang," serunya.(mcr5/jpnn)
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Wisnu Indra Kusuma