Hemat Rp 132 M per Bulan, Pertamina Olah Minyak di Singapura

Kamis, 30 Juni 2016 – 12:17 WIB
Pertamina. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA – PT Pertamina (Persero) bakal mengolah minyak mentah di kilang sewaan di luar negeri. Mengolah minyak mentah menjadi bahan bakar minyak (BBM) dinilai sebagai penghematan.

Perseroan pelat merah itu bisa menghemat biaya hingga USD 10 juta (setara Rp 132 miliar) per bulan jika dibandingkan dengan membeli BBM dari trader.

BACA JUGA: Dukung Program 35 Ribu Mw, 3 BUMN Perbankan Beri Rp 15 triliun

Dirut Pertamina Dwi Soetjipto menyatakan, pihaknya memilih mitra atau beauty contest bagi perusahaan yang bersedia menyewakan kilangnya untuk Pertamina. Namun, dia menolak menyebutkan negara tempat pengolahan minyak bakal dilakukan. ’’Prosesnya sudah berjalan. Per 1 Juli akan dimulai crude processing deal-nya,’’ ujarnya.

Beauty contest dilakukan Pertamina sejak Januari lalu. Kilang milik mitra yang terpilih akan mengolah elpiji, bensin, avtur, dan minyak diesel. Menurut Dwi, minyak mentah yang diolah di kilang milik mitra disesuaikan dengan kebutuhan Pertamina.

BACA JUGA: Kembangkan Bisnis, Semen Indonesia Gandeng Pelindo I

Pengolahan minyak itu mengurangi impor BBM yang dilakukan melalui tender. Rencananya, kilang di luar negeri mengolah crude Basrah dari Iraq.

Minyak mentah tersebut dikenal mengandung belerang tinggi sehingga tidak bisa diolah di kilang Pertamina di dalam negeri. ’’Nanti kalau RDMP (Refinery Development Master Plan) selesai, baru bisa,’’ imbuhnya.

BACA JUGA: Kebagian Pasar Daging Murah, Korps Brimob Berharap Bisa Berlanjut

Kontrak tahap awal yang berlaku hingga Desember mencakup pengolahan 1 juta barel crude Basrah per bulan. Kapasitasnya ditingkatkan menjadi 2 juta barel per bulan. Semua BBM yang dihasilkan dikirim ke Indonesia.

Selain potensi penghematan USD 10 juta per bulan, Pertamina bisa memproduksi premium beroktan 88 dengan biaya yang lebih murah.

’’CPD (crude processing deal) bisa meningkatkan kompetisi dalam proses tender. Sebab, Pertamina bisa menghasilkan produk dengan harga yang lebih murah,” jelas mantan Dirut Semen Indonesia tersebut.

SVP Integrated Supply Chain (ISC) Daniel Purba menyebutkan, kilang yang akan digunakan Pertamina berada di Singapura dan dimiliki Shell. ’’Dari beauty contest kemarin, Shell memberikan penawaran terbaik,’’ ungkapnya. (dim/c5/noe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oleh-oleh Haji Sangat Menjanjikan, Makin Agresif Garap Pasar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler