jpnn.com, SINTANG - Ruas jalan Jalan Sekadau-Sintang, Kabupaten Sintang memakan korban.
Wilton Handoko alias Abdurrohim (36) tewas mengenaskan setelah mengalami kecelakaan di area itu, Kamis (30/3) pukul 21:00.
BACA JUGA: Mobil Berisi Bocah 7 Tahun Nyelonong ke Parit
Pengusaha muda tersebut menderita luka lebam di dada.
“Kecelakaannya di daerah Sintang,” kata Jon, salah seorang kerabat korban saat dijumpai di RSUD Sekadau.
BACA JUGA: Kecelakaan Mengerikan, Sangat Mengerikan
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Wilton menderita kecelakaan saat hendak ke Sintang menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat.
Kala itu, dia bersenggolan dengan sepeda motor Honda Revo yang dikendarai Paulus Apon.
BACA JUGA: Selamat Dari Kecelakaan, Lolos Dari Tabrakan Kereta
Keduanya diduga mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi.
Akibatnya, mereka sama-sama terpental dan menghantam aspal.
Apon menderita luka di pelipis mata sebelah kanan. Beberapa bagian tubuhnya juga terluka.
Sementara itu, Wilton mengalami luka serius dan akhirnya meninggal.
Warga yang mengetahui kecelakaan itu langsung membawa kedua korban ke RSUD Sekadau.
Keluarga dan rekan Wilton pun berdatangan.
Adi, salah seorang kerabat Wilton mengungkapkan, saat tabrakan terjadi, saudaranya itu masih bernapas.
“Dia pun dibawa menggunakan mobil bak terbuka ke arah Sekadau,” ucap Adi.
Dia menambahkan, warga sempat meminta pertolongan bidan setempat.
Namun, sang bidan menyarankan korban langsung dibawa ke RSUD.
“Belum sampai ke rumah sakit, korban meninggal di perjalanan di dekat daerah Simpang 4 Kayu Lapis,” kata Adi.
William, kakak kandung korban mengatakan, adiknya pergi ke Sintang untuk urusan pekerjaan.
Korban disebut-sebut ada membuka tempat hiburan di Kota Sintang.
“Berangkat dari rumah sekitar jam 20:00,” papar William.
Di sisi lain, Apon yang dijumpai di RSUD Sekadau mengatakan, kejadian kecelakaan itu begitu cepat.
“Saya dari Manis Raya pulang jualanan keliling daging babi. Di lokasi jalan menikung. Kami senggolan. Tak tahu saya kena apa,” ucap Apon.
Apon sempat tak sadarkan diri setelah kejadian itu.
“Saya baru sadar setelah beberapa warga datang,” katanya. (bdu)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebijakan BP Dinilai Bikin Gaduh Masyarakat Batam
Redaktur & Reporter : Ragil