jpnn.com, BADUNG - Polisi masih memburu komplotan pelaku yang menebas pemotor bernama Putu Hendra Prayoga Susila (22), di depan Banjar Temacun, Kuta, Badung, Bali, Sabtu (31/10) lalu pukul 02.10 WITA.
Tim Opsnal Reskrim Polresta Denpasar sudah bergerak menghimpun keterangan saksi maupun alat bukti guna mengungkap kasus pengeroyokan itu dan menangkap para pelakunya.
BACA JUGA: Tersangka Pembunuh Kapten Abdul Majid Ditangkap, Apa Motifnya? Lihat Foto Senjata Pelaku
Polisi juga meminta keterangan korban serta mengecek rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TP).
Konon, salah satu petunjuk yang dimiliki polisi, yaitu sepeda motor berpelat DK 8118 yang dikenali oleh korban.
BACA JUGA: 5 Fakta Pencopotan AKBP Agus Sugiyarso Setelah Istrinya Bikin Heboh
"Penyelidikan masih berlangsung, mohon bersabar," kata Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi dilansir dari Radarbali.id.
Menurut Sukadi, polisi masih menyelidiki peristiwa mengerikan itu.
BACA JUGA: Warga Mendengar Suara Bantingan dan Teriakan dari Markas Menwa UNS
"Semoga segera terungkap dan para pelaku ditangkap untuk diproses hukum," ucap dia.
Menurut keterangan awal yang diperoleh, Hendra Prayoga yang berboncengan dengan temannya, Wayan Feryana diadang sekelompok pemuda saat melintas di depan Banjar Temacun.
Saat pengadangan itu, pelaku langsung menyerang korban secara membabi buta.
Paman korban Hendra Prayoga, Made Ardana menyebut keponakannya ditebas menggunakan celurit oleh satu dari belasan orang pelaku.
Hendra Prayoga ditebas pakai celurit sebanyak tiga kali, tetapi dua tebasan pertama, korban bisa mengelak.
Namun, serangan ketiga melukai kepala bagian belakang korban Hendra yang duduk di boncengan.
BACA JUGA: 7 Fakta Kasus Ibu Muda Bernama Inka Sasmita, Nomor 6 Bikin Bergeleng
"Katanya dia ditebas tiga kali. Hanya satu tebasan yang kena dan (korban) luka," ucap Made Ardana.
Akibat kejadian itu, Hendra Prayoga mengalami luka terkena tebasan dari atas telinga kiri sampai kepala belakang.
Mendapat serangan mendadak, Hendra dan Wayan Feryana berupaya menyelamatkan diri dan meninggalkan motornya di TKP.
BACA JUGA: Ini Fakta-Fakta Kasus yang Bikin Bripka IS Dipecat, Memalukan!
Mereka berlari ke arah Simpang Temacun. Di sana, keduanya berpisah. Hendra yang berlumuran darah berlari ke timur, sedangkan Wayan Feryana ke arah barat.
"Pelaku sekitar 12 orang. Mereka menggunakan enam sepeda motor," ungkap Made Ardana. (rb/dwi/don/yor/JPR)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam