jpnn.com, JAKARTA - Hendra Aryandie menyatakan sangat prihatin dengan maraknya peredaran narkoba di Indonesia.
Pengacara sekaligus CEO Ashefa Griya Pusaka ini juga menyatakan keprihatinannya melihat makin banyak korban yang berjatuhan akibat penyalahgunaan narkoba.
BACA JUGA: Sekjen PKP Ingatkan DPR, Pemerintah dan KPU, Gunakan Kata Inkonstitusional
Apalagi, korban umumnya para anak-anak muda yang menjadi penerus bangsa ke depan.
"Kami sangat prihatin, itulah sebabnya kami mendirikan Ashefa Griya Pusaka sebagai bentuk wujud kepedulian, mendukung pemerintah dalam menyelamatkan generasi bangsa dari ketergantungan narkoba," ujar Hendra dalam keterangannya, Minggu (19/9).
BACA JUGA: Lihat Gayanya Jan Ethes Jalan Bersama Presiden Jokowi, Sudah Gede ya
Untuk diketahui, Ashefa Griya Pusaka merupakan pusat rehabilitasi narkoba yang didirikan sejak 2019 dan telah memiliki enam cabang di beberapa kota di Indonesia.
Ashefa juga telah menjadi rujukan bagi pengadilan dalam memutus perkara terdakwa untuk melaksanakan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.
Pusat rehabilitasi yang mengusung program Pulih, Pengembangan Diri, dan Produktif (3P) ini dapat diakses lewat laman ashefagriyapusaka.co.id.
BACA JUGA: Peringatan dari Haji Lulung, Ada Sekelompok Orang Melakukan Propaganda
"Ashefa berkomitmen memberikan mutu pemulihan dan siap menjadi pusat rehabilitasi narkoba swasta yang terdepan dan terpercaya."
"Serta akan terus melakukan pengembangan dengan membuka cabang di Indonesia, agar masyarakat mudah memperoleh pelayanan rehabilitasi narkoba secara lengkap," pungkas Hendra.(gir/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang