Hendra/Ahsan Turunkan Tempo

Strategi Dalam Asian Games 2014

Selasa, 09 September 2014 – 04:04 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan tetap bakal menjadi salah satu andalan Indonesia dalam Asian Games 2014 mendatang. Walaupun, kondisi Ahsan sebagai partner Hendra masih belum 100 persen pulih dari cedera punggung. Cedera itu yang sempat membuatnya absen dalam BWF World Championships lalu.

Nah, dengan tetap turunnya Hendra/Ahsan dalam ajang di Incheon yang dimulai medio bulan ini tersebut, maka ada konsekuensi di baliknya. Terutama dari segi taktik yang bakal ditunjukkan oleh pasangan tersebut. Bukan tidak mungkin, dengan kondisi yang belum fit 100 persen itu Ahsan bakal bermain berbeda.

BACA JUGA: Rusia Gilas Liechtenstein 4 Gol Tanpa Balas

Ahsan sendiri membenarkan perubahan taktik yang bakal dilakukannya nanti di Asian Games bersama Hendra. Cara bermain dengan tempo cepat kemungkinan besar tidak akan kembali mereka jadikan sebagai senjata utama.

"Sebaliknya, kami akan lebih mengutamakan bermain taktis dan teknik," ujarnya, Senin (8/9).

BACA JUGA: Andik Vermansyah Ingin Habiskan Kontraknya di Selangor

Ahsan mengakui dnegan kondisi yang belum pulih 100 persen, maka dia masih ada rasa sedikit trauma. Bermain dengan tempo tinggi pun diprediksi bakal berpengaruh dengan kondisi cedera yang dialaminya itu. Ahsan masih takut apabila cedera tersebut kembali kambuh apabila dia dan Hendra bermain seperti tipikal mereka biasanya.

Hanya, diakuinya, untuk strategi itu sendiri tidak akan menjadi pakem untuk setiap pertandingan. Strategi yang bakal diterapkan akan berbeda-beda dengan memperhatikan tipikal permainan dari pemain lawan.

BACA JUGA: Madrid Dapat Rp 76 M dari MU jika Di Maria Raih Ballon dOr

"Yang pasti, untuk tempo kami tidak akan memaksakan untuk main dengan tempo tinggi, bisa tambah parah nanti cederanya," cetusnya.

Terkait perkembangan dari penyembuhan cederanya, Ahsan menyebut masih ada waktu yang cukup untuk itu. Sisa waktu yang sekitar dua pekan ke depan sebelum berangkat ke Asian Games dianggapnya masih cukup.

Berkaca dari pemulihan cederanya sebelum ini, Ahsan masih tetap optimistis. "Saya sudah tahu, karena cedera ini kan cedera lama yang kambuh lagi. Saya sendiri sampai saat ini masih berusaha keras supaya bisa sembuh 100 persen dari cedera ini," imbuhnya.

Secara terpisah, manajer tim bulutangkis pelatnas Asian Games 2014, Lius Pongoh, menyebut kondisi Ahsan sudah bisa dianggap pulih. Menurut Lius, yang jadi tugasnya saat ini justru untuk tetapmemantau bagaimana kondisi pebulutangkis di tunggal putra, Simon Santoso. Simon masih dalam pemulihan dari sakit demam berdarah.

Lius menegaskan, Simon statusnya sampai saat ini masih tetap diberangkatkan ke Asian Games. Tapi, syaratnya, dia harus melaporkan ke BWF yang kemudian diteruskan kepada WADA (badan anti doping dunia, Red) terkait dengan obat-obatan yang masih akan dia kondumsi. PP PBSI menurut Lius sudah melaporkannya 4 September lalu.

Hanya, Lius belum bisa menjelaskan bagaiman prospek laporan tersebut bisa diterima. "Kalau itu, semua ada di tangan WADA. Kalau untuk bagaimana diterima atau ditolak, itu semua bukan di tangan BWF ataupun IOC. Sampai saat ini kami berharap ada kabar baik di baliknya, dan Simon juga bisa segera pulih. (ren)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 9 Bulan di Malaysia, Apa Kabar Andik Vermansyah?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler