jpnn.com, JAKARTA - Anggota MPR dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyebut sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki kelebihan dibanding dengan perusahaan besar. Kelebihan itu pada fleksibilitasnya.
“Fleksibilitas menjadi keunggulan UMKM,” papar Profesor Hendrawan saat diskusi Empat Pilar MPR bertajuk “Optimalisasi Pemberdayaan UMKM di Tengah Pandemi” yang terselenggara atas kerja sama Koordinatoriat Wartawan Parlemen dengan Biro Humas MPR di Media Center Parlemen, Jakarta, Senin (31/8).
BACA JUGA: MPR: Optimalisasi UMKM, Pandemi Covid-19 Harus Bisa Diatasi
Lebih lanjut, Hendrawan memaparkan ada UMKM yang memiliki prospek yang berkembang baik. Ada pula UMKM yang pasarnya stagnan atau mandeg.
Menurutnya, masyarakat masuk dalam dunia UMKM sebab mereka tidak bisa masuk ke sektor formal.
BACA JUGA: Optimalisasi UMKM di Tengah Pandemi, Semua Pihak Harus Berperan
“Menjadi karyawan pada perusahaan besar itu susah sehingga mereka akhirnya membuat usaha kecil dan menengah," tuturnya.
Dirinya menyebut kita justru perlu khawatir bila UMKM makin banyak sebab jangan-jangan kemiskinan makin tinggi sehingga semua orang terjun dalam usaha kecil.
BACA JUGA: Azis Syamsuddin Apresiasi Langkah Tegas Jenderal Andika Perkasa
Untuk itu, dirinya mendorong agar pelaku UMKM diberi pembekalan cara cepat berpaling atau berpindah usaha.
“Syarat untuk cepat berpaling ke usaha yang lain adalah punya modal kerja yang cukup,” ujarnya. “Itu sebabnya KUR harus lebih mudah diperoleh bagi pelaku UMKM,” tegasnya.
Untuk diketahui, diskusi ini juga menampilkan tiga pembicara yakni anggota MPR RI Fraksi Partai Demokrat Herman Khaeron, Rektor Universitas Paramadina Profesor Firmanzah, dan Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Profesor Dr. Rully Indrawan.(fri/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Friederich